RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua belas Kabupaten dan Kota di Riau akan memiliki branding tersendiri. Tentu ini berguna dan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ekonomi kreatif dengan ciri khas daerah masing-masing.
Gagasan ini muncul setelah Gubernur Riau, Syamsuar tidak melihat adanya branding ciri khas dari 11 Kabupaten dan Kota di Riau. Kecuali bekas wilayahnya, Kabupaten Siak.
Sejak tahun 2018, Siak telah memiliki sebutan AKOSIAK yang merupakan hasil implementasi dari empat elemen pembentuk identitas Siak. Nama itu berasal dari kata AKO yaitu akar (yang terpendam) dan kata SIAK yang artinya potensi Siak yang terpendam.
"Kalau Siak suda punya, AKOSIAK namanya. Kalau Riau belum tahu ada apa tidak. Pekanbaru juga," jelasnya Sabtu, 30 Maret 2019.
Rencaanya, 11 Kabupaten dan Kota termasuk Riau akan dibantu oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) untuk memilih branding terbaik.
" Ini kaitannya tentu dengan Bekraf. Kita sudah siapkan surat agar ada kerjasama. Dulu ada tapi belum ditindaklanjuti," sebutnya.
Syamsuar mengaku akan membicarakan hal ini pada 9 April 2019 terkait undangan dari Menteri Pariwisata dalam rangka destinasi wisata halal.