RIAUONLINE, PEKANBARU - Perusahan yang bergerak di bidang sawit Asian Agri memberikan premi kepada 72 Koperasi Unit Desa (KUD) yang sudah menjadi mitra perusaan tersebut dari dua provinsi yakni Riau dan Jambi.
Adapun dana yang berjumlah total sekitar Rp 4,3 Miliar tersebut didapatkan dari hasil penjualan minyak sawit bersertifikasi dan diserahkan langsung oleh Direktur Corporate Affairs Asian Agri, Fadhil Hasan dan Gubernur Riau Syamsuar.
"Kemitraan yang menyejahterakan dan mendorong petani sawit berkelanjutan menjadi alasan bagi Asian Agri untuk membagikan premi penjualan minyak sawit bersertifikasi kepada para petani plasma mitra kami," kata Direktur Corporate Affairs Asian Agri, Fadhil Hasan, Kamis, 21 Maret 2019.
Penyerahan premi penjualan minyak sawit berkelanjutan ini, lanjutnya, merupakan bentuk apresiasi atas komitmen pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan oleh petani dalam mengelola kebun kelapa sawit dan telah seluruhnya memperoleh pengakuan standar keberlanjutan internasional.
"Pemberian premi kepada para petani bertujuan untuk terus memotivasi petani dalam menerapkan praktik perkebunan terbaik untuk mengelola kebun kelapa sawit, sehingga dapat terus mempertahankan sertifikasi yang diperoleh. Kami berharap hal ini membantu menjawab tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri kelapa sawit dalam hal keberlanjutan," tambahnya.
Dilanjutkan Fadhil, sebagai tanaman penghasil minyak nabati yang paling produktif, industri kelapa sawit harus mampu menghadapi berbagai tantangan dan isu negatif yang dilontarkan para produsen komoditas minyak nabati lainnya.
Kemitraan perusahaan dan petani menjadi salah satu jawaban untuk menekan deforestasi dan memastikan pengelolaan ramah lingkungan berstandar internasional oleh petani kelapa sawit di Indonesia.
Kemitraan antara perusahaan dan petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, ditegaskan Fadhil harus merupakan bisa menjadi hubungan yang saling menguntungkan.
"Program kemitraan harus dapat memberikan manfaat, manfaat itu tidak hanya kepada pihak-pihak yang bermitra, namun juga membawa manfaat bagi lingkungan secara nyata," katanya.
Melalui kebijakan keberlanjutan perusahaan, Asian Agri secara konsisten menerapkan praktik-praktik terbaik dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan, praktik serupa juga diterapkan kepada para petani mitra.
Selain memperoleh sertifikasi, mengelola kebun secara berkelanjutan juga memungkinkan petani untuk mendapatkan peningkatan hasil produksi kebun dan pendapatan petani, sekaligus membawa dampak positif pada lingkungan.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya mendukung pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan yang sudah dilakukan oleh PT Asian Agri.
Oleh karena itu, Industri kelapa sawit harus bisa menjadi industri yang mampu menghadapi sejumlah tantangan dan isu negatif yang berkembang oleh para produsen komoditas minyak nabati lainnya.
"Kemitraan perusahaan dan petani menjadi salah satu jawaban untuk menekan deforestasi dan memastikan pengelolaan ramah lingkungan berstandar internasional oleh petani kelapa sawit di Indonesia," tutup Syamsuar.