Menteri Rini Bolehkan BUMD Ikut Kelola Blok Rokan, Asalkan...

Menteri-Rini.jpg
(NET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mempersilakan kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui BUMD agar terlibat langsung dalam pengelolaan Blok Rokan pasca ditinggal PT Chevron Pasifik Indonesia tahun 2021 nanti.

Hal serupa juga telah dilakukan PT Freeport Indonesia pasca kepemilikan 51, 2 persen saham berada di tangan Indonesia.

"Boleh saja dan kita selalu terbuka. Seperti Freeport kita buka untuk Kabupaten Timika dan di Papua. Kita sudah bicarakan dengan bu Nicke (Dirut Pertamina) kalau BUMD tertarik, silakan," sebutnya, Selasa, 19 Maret 2019.

Meskipun memberikan kesempatan, tidak ada tawar menawar dan sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero). Seperti memiliki modal sampai tenaga kerja. Karena menurutnya mereka murni bekerja secara business to business (b2b).



"Kalau BUMD tertarik silakan. Kita terbuka. Tapi jangan lupa itu transaksinya business to business," jelasnya.

Itu semua karena mereka mengeluarkan biaya untuk mengambil alih Blok Rokan tanpa menggunakan uang dari negara. Melainkan laba dari BUMN yang ada.

"Karena waktu kita mengambil alih (Blok Rokan), semuanya kita bayar dari keuntungan BUMN kita. Bukan mendapatkan uang dari negara atau APBN," jelasnya.

Bentuk keinginan daerah itu telah lama diutarakan oleh mantan Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, Senin, 30 Juli 2018 lalu. Buktinya mereka mengirimkan surat ke Kementerian ESDM untuk dapat bersama mengelola ladang minyak tersebut.

"Kami sudah berkirim surat ke Kemen ESDM ikut serta dalam mengelola blok Rokan melalui BUMD kita," sebutnya.