RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi menanggapi klaim yang dilontarkan oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi Riau yang menyatakan Maruf Amin jauh lebih unggul dari Sandi.
"Biar aja dia komentar gitu, Idris Laena tidak mengerti, dia sama dengan menjual kecap, kecapnya nomor satu, padahal yang menilai kecapnya itu ya konsumen. Menurut saya konsumen bisa melihat dan menilai sendiri," ungkap Juru Bicara BPN, Miftah Sabri, Selasa, 19 Maret 2019.
Miftah bahkan membeberkan sejumlah hasil penilaian lembaga independen, dimana Sandi unggul dalam segala aspek penilaian dalam debat kemarin
"Secara konten, mimik, gestur, komunikasi verbal, komunikasi non verbal, semuanya sandi unggul, tidak ada yang Maruf Amin unggul," ujarnya.
Miftah juga menilai sosok Maruf Amin dalam debat Cawapres kemarin bukanlah sosok aslinya, contohnya saat Maruf Amin mencoba gimmick Ten Years Challenge.
"Waktu pak Maruf mencoba challenge, dia aja tidak main Medsos, itu gimmick yang sengaja dibuat, dan buktinya hal itu tidak jadi trending," jelasnya.
Pun begitu, Miftah mengapresiasi performa Maruf Amin di segmen budaya dimana Maruf cukup menguasai materi. Sedangkan yang lainnya Maruf memaksa untuk menciptakan gimmick yang bukan dirinya.