RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah menginginkan aplikasi Asita Go yang dianggap mati suri mampu membuat perubahan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Asita periode 2019-2024, Nunung Rusmiati.
Pasalnya, aplikasi yang dapat diunduh di playstore ini baru dapat dipergunakan oleh anggotanya saja. Sehingga dianggapnya bekerja tidak maksimal.
"Kita sama-sama tahu bahwa aplikasi Asita Go ini baru dapat digunakan oleh sesama. Artinya baru G to G lagi," sebutnya, Rabu, 13 Maret 2019.
Keinginannya, aplikasi ini juga dapat dipergunakan oleh pelanggan. Karena, Asita Go merupakan sistem dan jaringan distribusi produk dan jasa industri pariwisata secara online.
Yang memiliki fitur seperti pesawat domestik dan internasional, kamar hotel, kereta api, paket wisata, tour domestik dan internasional, paket haji, umrah, dan lain-lain.
"Bayangkan jika ini pelanggan dapat mengaksesnya. Selain mereka, kita juga turut diuntungkan," jelasnya.
Keuntungan dapat memantau dan mengontrol penjualan melalui satu sistem,"tujuannya dapat terkontrol ke satu sistem. Jadinya kan bisa nampak. Misalnya dalam 1 bulan terlihat berapa saja transaksinya," katanya.
"Jadi kita berharap kepada ketua terpilih tidak lagi G to G. Tapi sudah G to C," jelasnya.