RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau bisa berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan terkait ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau.
Politisi Demokrat ini menilai koordinasi antara dua instansi ini belum begitu terlihat sehingga menurutnya hal tersebut harus menjadi perhatian nantinya.
"Bekerjasamalah dengan Dinas Kehutanan, bagi yang merambah hutan ditangkap, sejauh ini saya belum melihat koordinasi mereka bagus, BPBD berjalan sendiri memadamkan api, DLHK sendiri juga menjalankan tugasnya," ujar Asri, Selasa, 19 Februari 2019.
Diakui Asri, potensi kebakaran di Riau cukup tinggi karena memiliki lahan gambut yang cukup luas dan mudah sekali terbakar.
Untuk itu siapapun yang menyerobot hutan, baik itu perusahaan maupun perseorangan, Asri meminta aparat untuk bertindak tegas agar timbul efek jera di masyarakat.
"Tapi jangan tebang pilih, malah saya harap ke perusahaan harus lebih tegas lagi, karena kadang-kadang masyarakat membakar 1 hektar di tangkap, perusahaan ratusan hektar tak ditangkap," jelasnya.
Pun begitu, sosialisasi tentang bahaya Kahutla dikatakan Asri juga harus digencarkan oleh BPBD agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga hutannya.
"Membuka lahan dengan cara membakar memang praktis tapi itu kan efeknya parah," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hari ini menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2019. Penetapan status tersebut menyusul setelah dua kabupaten/kota yakni Bengkalis dan Dumai menetap status siaga Karhutla.