Laporan: FATMA KUMALA
RIAUONLINE, PEKANBARU - Sepanjang triwulan III tahun 2018, perteumbuhan perekonomian Riau naik sebesar 2,98 persen (year on year). Angka ini meningkat jika dibandingkan triwulan II yang hanya 2,3 persen.
Data ini disampikan Kepala Tim Pengembangan Ekonomi KPw BI Provinsi Riau, Yusuf Rigin, pada pertemuan kegiatan Capacity Building Wartawan Wilayah Kerja BI Pekanbaru, Kamis 14 Desember 2018 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta.
"Kondisi perekonomian Riau untuk keseluruhan tahun 2018 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,500 – 3,00 %, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2017," jelas Yusuf.
Sejalan dengan hal tersebut, Asisten Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Handri Adiwilaga menyebutkan perkembangan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2018 tumbuh cukup kuat sebesar 5,17 (yoy). Hal ini didukung permintaan domestik terutama bersumber dari investasi dan belanja pemerintah.
Terkait dengan stabilisasi nilai tukar rupiah, lanjut Handri, BI akan terus mendorong mekanisme pasar semakin efisien. Selain itu, ketahanan ekonomi nasional perlu terus diperkuat dalam menghadapi risiko dampak rambatan ekonomi global.
"Kebijakan moneter akan tetap kita fokuskan pada stabilitas, khususnya pengendalian inflasi sesuai sasaran 3,5%+1% dan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya," sebut Handri.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III sendiri memang masih dipengaruhi faktor ekonomi global. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi global saat ini lebih rendah dari proyeksi semula disertai ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dipandang akan berpotensi melandai pada 3,7 persen.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
