RIAU ONLINE - Insiden hilang kontak komunikasi berujung jatuhnya pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin, 29 Oktober 2018, pukul 06.33 WIB, mengukuhkan maskapai milik Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ini, sebagai yang terburuk di dunia.
Sebuah situs penerbangan membuat daftar muram 10 maskapai penerbangan di dunia. Sembilan dari 10 maskapai dengan rekam jejak terburuk berasal dari Indonesia.
Ke-10 maskapai tersebut didaulat sebagai paling buruk di dunia berdasarkan hasil survei pada 2016 silam. Dilansir dari DW.com, daftar catatan buruk itu dirilis oleh Airlinerating.com, yang menyoroti aspek perawatan pesawat, kesadaran keamanan dan manajemen penerbangan dinilai berisiko. Sepuluh masuk dalam daftar cuma mendapat angka satu atau bahkan nol dari lembaga rating tersebut.
Batik Air, Indonesia
Didirikan oleh Lion Air pada 2013 lalu, Batik Air melayani rute penerbangan ke kota kecil. Pada November 2015, pesawat Batik Air tergelincir di bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Insiden tergelincirnya Batik Air itu, adalah satu-satunya kecelakaan yang dicatat oleh maskapai berusia muda ini. Batik Air juga masuk ke dalam daftar larangan terbang versi Uni Eropa.
Lion Air, Indonesia
Lion Air berambisi untuk merajai langit Asia. Untuk itu, maskapai raksasa milik Rusdi Kirana ini memesan ratusan pesawat paling mutakhir dari Boeing dan Airbus.
Lion Air sempat masuk dalam daftar hitam Uni Eropa. Namun, pada pertengahan 2016, nama Lion Air dihapus dari daftar tersebut. Lion Air sempat berada di posisi buncit dalam daftar lansiran Airlineratings.com.
Citilink, Indonesia
Citilink beroperasi sejak tahun 2012 adalah upaya Garuda Indonesia untuk mengimbangi arus penerbangan murah yang sedang menggeliat di tanah air. Citilnk telah memesan puluhan pesawat A320 teranyar dari Airbus.
Namun maskapai ini tetap masuk dalam daftar hitam Uni Eropa dan diplot sebagai maskapai paling buruk di dunia oleh Airlineratings.com.
Kalstar Aviation, Indonesia
Maskapai yang didirikan oleh sebuah agen perjalanan bernama sama di Samarinda ini beroperasi sejak 2008. Saat ini, Kalstar Aviation mengusung armada mini kebanyakan jenis pesawat berbaling-baling ATR buatan Perancis. Pesawat Kalstar pernah tercatat tergelincir di Kupang, NTT.
Sriwijaya Air, Indonesia
Didirikan oleh keluarga Lie, maskapai baru seumur jagung ini mencatat beberapa insiden dalam sejarahnya. Sriwijaya Air pernah tergelincir pada 2008 di Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi hingga menabrak tiga orang.
Insiden tersebut disebabkan adanya kerusakan pada sistem hidraulik rem. Akibatnya, 13 orang mengalami luka-luka. Serupa dengan maskapai lain dalam daftar, Sriwijaya Air juga dilarang terbang di Eropa
Trigana Air Service, Indonesia
Sejak kecelakaan di Oksibil, Papua, nama Trigana Air Service mencuat. Insiden itu menewaskan 56 penumpang. Sejak itu, nama maskapai milik konglomerat Rubijanto Adisarwono ini masuk dalam daftar hitam Eropa. Trigana berarmadakan sejumlah pesawat baling-baling ATR dan Boeing 737-200.
Wings Air, Indonesia
Insiden serupa Batik Air juga terjadi pada maskapai dimiliki sepenuhnya oleh grup Lion Air. Sejak 2003, maskapai ini lebih banyak melayani rute penerbangan ke kota-kota kecil. Wings Air masih tercatat dalam daftar larangan masuk Uni Eropa.
Xpress Air, Indonesia
Maskapai ini didirikan pada 2003 awalnya hanya melayani rute penerbangan di timur Indonesia. Sejak 2007, maskapai ini masuk dalam daftar larangan terbang Uni Eropa. Xpress Air berarmadakan 12 pesawat sebagian besar tipe Boeing 737.
TransNusa Air Service
Beroperasi sejak 2005, maskapai milik pengusaha muda, Juvenile Jodjana ini awalnya harus meminjam pesawa milik Pelita Air dan Trigana Air. Trans Nusa bermarkas di Kupang, banyak mengoperasikan pesawat baling-baling ATR untuk melayani rute di timur Indonesia.
Blue Wing Airlines, Suriname
Beroperasi sejak 2002, pada 2007 Maskapai asal Suriname ini sempat dicoret dari daftar hitam penerbangan Uni Eropa. Tapi maskapai yang awalnya cuma bermodalkan pesawat kecil seperti Cessna atau DHC Twin Otter itu kembali mendapat larangan terbang di Eropa tahun 2010. Airline Ratings mencatat Blue Wing sebagai maskapai terburuk selama dua tahun berturut-turut
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id