RIAUONLINE, PEKANBARU - Tingginya angka rasionalisasi anggaran sangat disayangkan oleh DPRD Riau, pasalnya Pemerintah Provinsi Riau disebut tidak bisa menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang berkompeten.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau Suhardiman Amby, menurutnya Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman salah urus sehingga terjadi penunjukan orang yang kurang tepat.
"Ini bukti kegagalan palaksanaan assessment selama ini, orang yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas salah orang semua, produknya gubernur gagal selama 4 tahun ini," ungkap Suhardiman, Selasa, 28 Agustus 2018.
Harusnya, lanjut Politisi Hanura ini, Pemprov Riau bisa menggunakan SDM yang betul-betul komunikatif dan sesuai dengan ilmunya dalam melaksanakan roda pemerintahan.
"Kita tidak merendahkan mereka, memang mereka profesor, tapi profesornya apa dulu?," tuturnya.
Politisi yang kerap disapa Datuk ini juga menyindir pejabat eselon II, III dan IV Pemprov yang sibuk dinas luar namun hasil yang dibawanya tidak jelas.
"Eselon II III IV asyik ke Jakarta semua, gimana mau selesai roda pemerintahan, kalau ada hasil tidak masalah, ini hasilnya tidak jelas," tegasnya.
"Kalau kerjanya begini, berarti mereka makan gaji buta saja, pensiun muda kan saja semua," tegasnya lagi.
Lebih lanjut, Datuk menyebut sia-sia saja rapat pembahasan APBD selama ini apabila Pemprov tidak menjalankannya dengan cara yang maksimal.
"Gimana kita mau bahas APBD-P, yang murni saja kacau realisasinya, apa gunanya perencaan APBD kalau realisasinya tidak sesuai dengan yang direncanakan," tambahnya.