RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI, Nahar menyebutkan terdapat lima kejahatan besar yang sering terjadi di Indoneaia dengan korban yang melibatkan anak-anak.
Informasi ini didapatkan langsung dari laporan yang masuk, baik berupa aduan ataupun melalui call center yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
"Dalam laporan yang masuk di call center kami terdapat lima besar kejahatan yang terjadi kepada anak," katanya di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rumbai, Pekanbaru, Selasa, 15 Agustus 2018.
Kekerasan itu berupa kejahatan seksual, anak yang sedang berhadapan dengan kasus hukum, korban kekerasan, penelantaran sampai korban bencana alam.
Selain daerah, orang tua juga menjadi pilar utama agar persoalan kejahatan terhadap anak dapat terdeteksi secara dini bahkan dapat diminimalisir.
Nahar menambahkan upaya itu dengan cara memberikan waktu sebanyak mungkin agar anak dapat merasakan bahwa mereka memang benar-benar dianggap dan menjadi bagian dari keluarga.
"Yang menjadi perhatian kita kepada orang tua agar bisa memberikan waktunya untuk anaknya.
Berikan solusi kepada mereka. Yang bekerja ada libur sabtu-minggu, perhatikan masalah yang mereka hadapi," tegasnya.