RIAUONLINE, PEKANBARU - Penolakan terhadap Islam Nusantara di Riau terus bermunculan pasca penolakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau. Sebab, Islam Nusantara dikhawatirkan akan memecah belah ummat.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PKS Mansyur HS mengaku masyarakat harus mendengarkannya. Karena MUI Riau dan ulama lainnya punya argumentasi sendiri.
"Saya memang tidak terlalu mendalami. Tapi sebagian besar ulama menolak, kita ikuti mereka, mereka kan punya kapasitas dalam berargumen," ungkap Mansyur, Jumat, 3 Agustus 2018.
Mansyur mengkhawatirkan apabila Islam Nusantara memang ditetapkan nantinya maka akan muncul lagi pecahan-pecahan Islam. Seperti Islam Jawa, Islam Sumatera, Islam Papua, Islam Bugis, dan Islam lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan juga ada Islam yang berdasarkan etnis, Islam Minangkabau, Islam Bugis, Islam Sunda dan lainnya," tambahnya.
Untuk itu, Mansyur menghimbau agar ide Islam Nusantara ini dihentikan saja karena bisa merusak suasana kondusif apalagi sebentar lagi akan memasuki Pilpres.
"Saya pikir kita harus mendengarkan ulama, di Sumbar saja secara tegas menolak. Islam itu kan hanya satu saja," tegasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id