RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai yang mengamankan kapal motor (KM) Jelatik beberapa waktu lalu.
Politisi yang kerap disapa Dedet ini, mengatakan kalau TNI AL mengambil langkah seperti itu berarti TNI sudah menjalankan tugas pengawasannya karena ini juga membahayakan penumpang.
"Kalau itu terbukti melanggar aturan, sikat saja. Itu memang wewenang TNI AL," ujar Dedet, Jumat, 13 Juli 2018.
Dedet juga menyayangkan Syahbandar pelabuhan yang membiarkan adanya kelebihan muatan pada KM Jelatik sehingga TNI AL langsung turun tangan dengan mengamankan KM tersebut.
"Wewenang Syahbandar itu membatasi, kalau pengamanan laut menemukan kapasitas berlebih, saya ucapkan terimakasih," tambah Legislator DPRD Riau dapil Pekanbaru ini.
Seperti yang diketahui, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai mengamankan kapal motor (KM) Jelatik. Hal itu karena kapal rute Pekanbaru-Selat Panjang Kabupaten Meranti, Riau ini, diduga melakukan sejumlah pelanggaran yang berpengaruh terhadap keselamatan penumpang kapal.
Rabu, 11 Juli 2018, KM Jelatik tersandar di Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru setelah diamankan Lanal Dumai. Terlihat sejumlah barang-barang angkutan diamankan petugas.
Danlanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengungkapkan, pelanggaran yang dilakukan KM Jelatik diantaranya, membawa penumpang tidak sesuai manifes dan ada peralatan di kapal yang sudah tidak layak pakai.