Pembangunan Jembatan Siak IV Lambat, Dewan: Bisa Jadi Prasasti

Pembangunan-Jembatan-Siak-IV.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

LAPORAN : HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid mengaku pesimis dengan pengerjaan proyek jembatan Siak IV karena berdasarkan pengamatannya proyek tersebut tidak lebih dari 20 persen.

"Bayangkan sekarang yang harusnya sudah 60 persen, kenyataanya belum sampai 20 persen, walaupun PU bilang pengerjaannya sudah 28 persen kemarin itu," ungkapnya, Senin, 4 Juni 2018.

Menurut Politisi PKB ini, tidak masuk akal rasanya untuk mengerjakan pekerjaan yang tertinggal sebesar 80 persen dalam waktu yang tersisa untuk pengerjaan 40 persen ini.

"Secara matematika ini mustahil, kalau begini terus, jembatan Siak IV bisa jadi prasasti," tegasnya.



Dikatakan ketua DPW PKB Riau ini, persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh kontraktor hanya sebatas pekerjaan 'remeh temeh', pasalnya bagian penting masih belum dikerjakan.

"Saya sudah tegaskan, pekerjaan utama itu harus pylon dan kabel. Kalau itu sudah selesai, selebihnya easy going, tinggal ngecor lantai saja. Ini malah main-main, kontraktor tidak profesional, PU juga meleset dalam menghitung," jelasnya.

Wahid juga menyayangkan tidak adanya crane cadangan yang dipersiapkan oleh kontraktor, sebab beberapa waktu lalu ada laporan bahwa pekerjaan terhambat karena crane yang rusak.

"Sekarang alasan nya alat rusak, harusnya itu bisa diantisipasi, kita dikejar oleh waktu loh," tambahnya.

Prediks proyek ini mangkrak lagi juga diperkuat dengan dimasukinya libur panjang hari raya Idul Fitri beberapa hari lagi.

"Mereka bilang lembur, tapi mereka bilang tidak bisa kerja malam karena angin kencang, ditambah lagi sekarang musim hujan yang anginnya cukup kuat, apalagi pekerjaan ini di ketinggian 60 meter," tutupnya.