Laporan : Hasbullah Tanjung
RIAUONLINE, PEKANBARU - Turunnya harga Pertalite di Riau seiring dengan diubahnya Perda besaran pajak BBM dari 10 persen menjadi 5 persen, disambut gembira oleh mahasiswa.
Presma Mahasiswa UR yang juga korlap saat aksi menuntut penurunan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rinaldi Parepare mengatakan pihaknya dan masyarakat sangat bahagia.
"BBM itu bahan pokok produksi, yang perubahan harganya sangat mempengaruhi keadaan pasar, makanya kita lawan habis-habisan kalau harga BBM mahal," ungkap Rinaldi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 1 Juni 2018.
Dikatakan Rinaldi, perubahan harga cukup signifikan yakni Rp.350/liter, sehingga ia berharap ini bisa menekan harga barang di pasar sehingga masyarakat lebih merasa di ringankan
Terkait ketersediaan premium di Riau, Rinaldi berharap agar ini jangan sampai dikurangi, sebab premium masih menjadi konsumsi BBM utama masyarakat Riau.
"Jadi premium harus benar-benar di beri perhatian lebih, apalagi dekat momen lebaran seperti ini," katanya.
Terakhir, Rinaldi menghimbau kepada seluruh mahasiswa agar terus berjuang melawan ketidakadilan dan nafas perjuangan jangan sampai terhenti.
"Karena tidak ada perjuangan yang instan tidak, seperti problem harga BBM contohnya, kita konsisten bergerak, maka waktu yang akan menjawab, karena hasil tidak pernah mengkhianati proses,"tutupnya.