Laporan : HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan masyarakat Duri dan Pinggir agar jangan sampai dibohongi oleh calon gubernur lain terkait pemekaran kecamatan Mandau dan Pinggir dari kabupaten Bengkalis.
Pasalnya kata Bupati asal Pinggir ini, pemekaran Mandau dan Pinggir sudah sampai pada Pemerintah Pusat dan sudah dalam tahap pemekaran monotorium.
"Kalau ada calon lain yang menjanjikan akan memekarkan Mandau, itu bohong, jangan percaya. Saya sudah meneken pemekaran tiga bulan setelah saya dilantik dulu. Dan sudah diajukan ke pemerintah pusat, sekarang ini pemekaran moratorium. Jadi bohong kalau ada yang menjanjikan pemekaran," kata Amril Mukminin, yang disambut tepuk tangan gemuruh masyarakat, gedung Olahraga, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Rabu, 2 Mei 2018.
Dikatakan Amril, banyak lagi hal-hal yang disampaikan calon lain, terutama yang menjabat bupati selalu membohongi dan tidak dengan fakta menyampaikan ke masyarakat. Mengurus kabupaten sendiri saja tidak selesai. Ingin menjanjikan pula ke daerah lain.
"Soal RTRW yang mau diselesaikannya, itu sudah di selesaikan pak Andi Rachman, gubernur kita sekarang. Di daerahnya sendiri saja tidak bisa menyelesaikan RTRW nya sendiri. Mau urus daerah orang, dan mengkritik daerah orang. Termasuk Bengkalis ini dikritikinya. Kita sudah memulai membangun dan sudah tampak, jangan diganggu lagi dengan membohongi masyarakat," tegas Amril Mukminin.
Hal yang sama juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Pinggir, Azmi. Ia selalu mendengar ada hasutan calon lain kepada masyarakat Mandau. Menurutnya masyarakat Pinggir sudah cerdas dalam memilih pemimpin yang tidak suka berbohong.
"Selesaikan saja daerah sendiri jangan urus Provinsi Riau. Jangan menjanjikan ke masyarakat, kami sudah tau pemekaran ini sudah diajukan, hanya tinggal menunggu waktu saja," kata Azmi.
Sementara itu, calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menjelaskan bahwa untuk pemekaran Mandau ataupun menjadikan Duri menjadi kota sendiri sudah diajukan. Bahkan ketika dirinya bersama gubernur yang lalu, Anas Makmun telah menyepakatai pemekaran.
"Pemekaran sudah disampaikan. Sekarang ini tinggal menunggu pencabutan moratorium. Pemekaran ini penting agar masyarakat dapat pelayanan yang lebih baik. Dan itu sudah kita lakukan, tidak lagi berjanji-janji," kata Andi Rachman.