RIAU ONLINE - Di bawah kepemimpinan Bupati Pelalawan, HM Harris, Kabupaten Pelalawan ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) anak negeri yang cerdas tanpa terkecuali. Mulai dari pelajar yang terdidik dan guru sebagai tenaga pengajar mengabdikan diri.
Di bawah kepemimpinan Bupati HM Harris, dicetuskan Pelalawan Cerdas yang menjadi harga mati bagi pemerintah kabupaten (Pemkab). Pemkab bahkan mengharuskan para orangtua untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Ada sanksi bagi para orangtua yang tak mau menyekolahkan anak mereka, sementara biaya sekolah telah ditanggung semuanya oleh pemerintah.
Di antara tujuan atau visi sekolah, mencerdaskan bangsa Indonesia. Dalam hidup ini, setiap manusia membutuhkan apa yang dinamakan dengan ilmu.
Dengan ilmu, setiap manusia dapat berkembang menjadi apa ia inginkan, menjadi seperti apa ia cita-citakan, dan mampu bersaing dengan manusia lain dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan atau visi sekolah inilah ingin diwujudkan Pemkab Pelalawan saat ini.
BUPATI Pelalawan, H Muhammad Harris
"Sebab semua anak mempunyai hak yang sama mendapatkan pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas itu tanpa membedakan kelas sosial maupun perekonomian keluarga," ungkap Bupati Pelalawan HM Harris, ditemui beberapa waktu lalu.
Untuk itulah, Pelalawan Cerdas, menjadi Program Prioritas Pemkab Pelalawan. Dalam program ini, pola membangun sektor pendidikan tak hanya difokuskan pada pendidikan 9 tahun, melainkan pada setiap jenjang pendidikan.
Menurut Harris, seperti tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945, diamanatkan pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara, untuk itulah sejak 2013 lalu, Pemkab Pelalawan meluncurkan program pendidikan gratis dinamakan Program Pelalawan Cerdas. Pembiayaan program ini murni dari APBD Pelalawan.
Ini sejalan dengan UUD 1945 ayat 3, disebutkan kalau pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa diatur dengan undang-undang.
Program ini tidak main-main. Ada landasan hukum tentang pendidikan gratis ini di Kabupaten Pelalawan termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2013.
Program Pelalawan Cerdas yang diluncurkan Pemkab Pelalawan ini diharapkan menjadi solusi cerdas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri Tuah Seiya Sekata ini. Tak hanya itu, untuk menguatkan penerapan pndidikan gratis di Kabupaten Pelalawan, kebijakan ini tertuang juga dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Gratis.
"Pendidikan gratis inilah langkah ini dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan. Apalagi membangun sektor pendidikan ini merupakan kewajiban kita sebagai pemerintah sesuai yang tertuang dalam UUD (1945)," papar Harris.
Pemerintah, lanjut Bupati HM Harris, pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk terselenggaranya pendidikan gratis ini. Dana penyelenggaraan pendidikan gratis ini merupakan alokasi anggaran terhadap komponen tertentu.
"Kebijakan Pemkab Pelalawan dalam melaksanakan pendidikan gratis ini adalah untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi anak-anak dalam usia tumbuh-berkembang tak bisa mengenyam pendidikan hanya karena mahalnya biaya sekolah yang dikomersialisasikan," bebernya.
Bupati yang digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang ini melanjutkan, untuk menciptakan Kabupaten Pelalawan yang maju, ditentukan oleh sektor pendidikan. Sebab dengan pendidikan tentunya akan mencetak SDM yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill. "Jadi, tidak ada lagi alasan orangtua untuk tidak menyekolahkan anak hingga ke tingkat SMA," tegas HM Harris.
Pendidikan juga merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal, maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.
Bupati mencontohkan negara Jepang yang ahli teknologi. Jepang sangat menghargai pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan. Artinya, setelah putra-putri Pelalawan usai dalam Program Pendidikan Gratis di bangku sekolah, mereka yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi juga akan dibantu beasiswa.
"Kita berharap sekolah benar-benar mampu melahirkan generasi-generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, spiritual, dan sosial. Dan itulah yang ingin dihasilkan melalui pendidikan gratis ini," pungkasnya.
Beasiswa
Mewujudkan SDM berkualitas yang ditargetkan Pemkab Pelalawan ternyata tak hanya mengacu bagi pelajar saja. Program Pelalawan Cerdas juga didukung dengan langkah beasiswa bagi kalangan mahasiswa.
Tahun 2017 ini, Pemkab Pelalawan kembali menggelontorkan beasiswa bagi mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu namun berprestasi.
Besaran beasiswa mencapai itu Rp 2,6 miliar diperuntukkan bagi mahasiswa Pelalawan tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Dana beasiswa tersebut berasal dari APBD Pelalawan 2017. Program beasiswa ini merupakan program tahunan sudah berjalan beberapa tahun, sesuai visi misinya dalam tujuh program strategis, yaitu Pelalawan Cerdas.
Program beasiswa ini setiap tahun selalu dikucurkan Pemkab untuk membantu putra putri terbaik Pelalawan yang kurang mampu dan prestasi untuk menyelesaikan pendidikannya. (Advertoria)