RIAU ONLINE, PERAWANG - Keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) di Kabupaten Siak, diharapkan bisa dikelola lebih profesional dan jumlahnya terus diperbanyak sehingga dapat memutus mata rantai distribusi bahan pangan.
Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pemerintah pusat di seluruh Indonesia.
Bupati Siak, Syamsuar menuturkan, TTI harus bisa tumbuh menjamur di seluruh kecamatan. Sebab, keberadaan TTI sangat membantu dan mempermudah petani menjual hasil kebun dan taninya serta membeli produk yang diperlukan.
“Di Siak sudah berdiri tiga kecamatan, Lubuk Dalam, Pusako, dan Tualang yang hari ini baru diresmikan,” ujar Bupati Syamsuar saat meresmikan TTI di Jalan SMA, Jum’at (3/3/2017) Perawang.
Baca Juga: Bupati Siak Beberkan Rahasia Kabupaten Siak Minim Karhutla
Petani tidak lagi dirugikan lanjut Syamsuar, dengan matarantai distribusi yang panjang dan hanya menguntungkan sekelompok orang saja. Karena menurutnya, program ini bertujuan untuk stabilisasi jumlah pasokan dan harga pangan pokok, serta memotong rantai pasokan pangan.
Bupati, mrnuturkan TTI diluncurkan untuk menjual komoditas pangan hasil produksi petani dengan harga wajar kepada konsumen yang dipasok oleh Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan lembaga usaha pangan masyarakat atau Bulog.
Dengan adanya toko tani ini, syamsuar berharap petani dikabupaten siak bisa bekerjasama dengan pedagang sehingga kestabilan harga tetap terjaga.
Klik Juga: Wow, 196 Nelayan Siak Terima Kartu Asuransi Dari Pemkab Siak
Selain itu lanjut Syam, TTI dapat menjadi jembatan untuk memasarkan pangan kepada masyarakat dengan harga terjangkau namun berkualitas, dan petani dapat memiliki harga pangan yang tinggi.
Darmansyah, Kadis DKP (Dinas Ketahanan Pangan) Provinsi Riau mengungkapkan ketersediaan pangan dikabupaten Siak ini bagus sekali. Selain itu kata dia, akses jalan yang bagus juga mendukung untuk mengirim hasil pangan sampai kemana-mana.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline