(istimewa)
Selasa, 19 April 2022 21:50 WIB
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kecelakaan terjadi di dalam Kapal Roro Persada Pertiwi saat membongkar muatan di Dermaga Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Riau, Selasa, 19 April 2022 siang.
Informasi dirangkum, kecelakaan bermula saat sebuah cold diesel bermuatan pasir diduga mengalami rem blong dan tidak bisa mendaki saat kapal sandar.
Akibatnya, cold diesel mundur hingga menghantam tiga unit kendaraan roda empat yang ada di belakangnya sehingga ringsek alias penyok akibat peristiwa ini.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Kepala UPT Penyeberangan Roro Bengkalis, Firdaus Saputra menyebut kejadian berawal ketika Kapal Roro Persada Pertiwi membongkar muatan di dermaga Air Putih.
Pada saat itu, kondisi air laut pasang surut terendah.
"Saat kapal sandar dan membongkar muatan, posisi mobil cold diesel tersebut berada di urutan paling depan. Namun saat keluar cold diesel tersebut tidak bisa naik karena rem blong," kata Firdaus dikonfirmasi RIAUONLINE.CO.ID, petang tadi.
Spontan, mobil cold diesel bermuatan pasir tidak bisa menahan beban tonase dan langsung nyungsep mundur menghantam mobil lainya.
"Mobil cold diesel itu nyungsep dan menghantam mobil yang ada di belakangnya. Ada tiga mobil pribadi mengalami rusak parah akibat peristiwa ini," kata Firdaus.
Pun demikian, kondisi mobil yang rusak tersebut, oleh pihak kapal akan mengganti melalui Jasa Raharja dan prosesnya akan memakan waktu selama dua minggu untuk perbaikan.
"Pihak kapal kapal membuat berita acara untuk mengklaim ansuransi. Atas kejadian itu pun pihak Jasa Raharja turun langsung melihat kondisi mobil yang rusak untuk diajukan klem perbaikan," tambahnya.
Sementara, Firdaus terus menghimbau kepada pihak kapal untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam berlayar termasuk dalam memuat kendaraan ke dalam kapal agar diatur dengan melihat kondisi air pasang surut.
"Idealnya dalam penyusunan di dalam kapal tersebut, mobil mobil truk yang bermuatan harus diposisi belakang. Dan dalam menyusunya pun kendaraan pribadi berada di depan agar ketika keluar dari kapal tidak terjadi kejadian seperti ini lagi," imbuhnya.
