Laporan Hendra Dedafta
RIAU ONLINE, SIAK-Bumi Siak Pusako angkat bicara soal tudingan Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, bahwa PT BSP tidak mampu mengelola lapangan migas dan menyinggung soal profesionalitas didalam tubuh BSP yang dianggapnya menjadi alat keluarga penguasa daerah.
Kontrak yang dilakukan BOB pada Blok CPP dilakukan sejak 2002 dan bakal berakhir pada Agustus 2022. Selanjutnya, BSP yang ditunjuk untuk mengelola blok migas itu hingga 2042.
Namun, rencana ini justru ditentang habis-habisan oleh anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, Nasir berpendapat PT BSP tak mampu mengelola lapangan migas dengan baik. Kerja sama operasi BOB yang dilakukan Pertamina pun sia-sia.
Selain itu Nasir juga menyinggung profesionalitas yang ada didalam tubuh BSP yang dianggapnya jadi alat keluarga penguasa daerah, anak mantan Bupati Siak Arwin AS di BSP dan anak Gubernur Riau Syamsuar di Badan Operasi Bersama atau BOB.
"Pengurus perusahaan ini dari Bupati ke keluarganya seperti anak Bupatinya, dan lain-lain gitu-gitu aja enggak ada profesional dikembangkan di sini," ungkap Nasir.
Menanggapi hal ini Humas PT Bumi Siak Pusako (BSP) Riki Hariansyah, mengatakan dirinya ditempatkan di BSP bukan karena faktor keluarga atau dinasti.
Putra mantan Bupati Siak Arwin AS ini mengatakan, sebanyak 85 persen karyawan BUMD merupakan putra daerah, dari 300 karyawan BSP. Dia mengatakan dirinya adalah putra daerah dan ke anak mantan.
"Untuk di Siak yang namanya BUMD tentu satu sama lain ada hubungan. Hubungan erat entah dari keluarga kakek atau nenek, Namanya putra daerah tidak mungkin satu sama lain tidak ada yang berkaitan darah," ucap Riki.
Karyawan BUMD tentu semuanya punya kompetensi dan sertifikasi yang memadai sehingga mereka menduduki posisi itu.
"Menurut saya bisa dibilang menjadi alat keluarga penguasa daerah atau sistim dinasti apabila dari pimpinan tertinggi sampai kroni-kroninya semua dari satu keluarga adik-beradik, sepupu atau saudara misalnya," tambahnya.
Apalagi lanjutnya dia dan putra Syamsuar tidak di posisi pengambil kebijakan strategis dan di wilayah kerja yang berbeda.
"Saya di BSP dan anak Gubri Syamsuar di BOB kan jauh tidak ada hubunganya," katanya lagi.