Siak Ekspor Perdana Cangkang Sawit ke Jepang Sebanyak 10.600 Metrik Ton

Ekspor-perdana-Cangkang-Sawit.jpg
(Hendra Dedafta/Riau online)

Laporan Hendra Dedafta

RIAUONLINE, SIAK-Bupati Siak Alfedri melepas ekspor perdana Cangkang Sawit di tahun 2021 yang dilakukan oleh PT Energi Karisma Yuda via Pelabuhan Industri Tanjung Buton, Siak, Riau.

Sebanyak 10.600 metric ton Cangkang kelapa sawit tersebut langsung dikirimkan ke Jepang dengan menggunakan  kapal MV Hosei 68 Berbendera Panama.

Saat ini Jepang merupakan salah satu negara yang sedang menggalakan penggunaan sumber energi terbarukan, termasuk energi biomassa.

"Hari ini kita pengapalan perdana ekspor cangkang sawit dari Pelabuhan Tanjung Buton ke Jepang. Semoga ini membawa keberkahan bagi negeri dan masyarakat. Bagi PT Energi Karisma Yuda ini merupakan ekspor perdana," ujar Bupati Siak Alfedri diKawasan Pelabuhan Tanjung Buton, Rabu 27 Oktober 2021.

Alfedri berharap aktifitas ekspor ini terus berlanjut setiap bulannya 10 ribu ton, ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangkin biomasa yang ada di Jepang.

"Di Pelabuhan Buton ini setiap bulannya ada 10-15 kapal melakukan ekspor cangkang sawit dari perusahaan lain, ada 7 Perusahaan yang ekspor Cangkang ke sejumlah negara, untuk hari khusus ke Jepang," katanya.



Katanya hari itu juga pihaknya melakukan perjanjian kerjasama anatar PT Samudera Siak dengan KSOP kelas II Buton, untuk sewa pakai kawasan Pelabuhan yang luasnya 5 hektar untuk 3 tahun kedepan.

"Kita harapkan pengelolaan kawasan pelabuhan ini kedepan bisa lebih baik," kata dia.

Ia mengabarkan, bulan depan akan dilakukan terobosan baru yaitu pembangunan tangki timbun CPO yang dibangun Capital Grub. Sehingga PKS yang ada di Siak pengapalan CPO melalui Pelabuhan Tanjung Buton.

"Kita doakan bisa berjalan lancar, karena kalau kita hitung-hitung, biaya transpot angkut CPO ke Dumai dibanding ke Tanjung Buton lebih rendah.Termasuk juga dari sisi jarak tempuh, kita sudah minta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Siak dan Pelalawan pengapalannya bisa melalui pelabuhan Tanjung Buton," pintanya.

Dengan bertambahnya aktivitas Pelabuhan berharap dapat membuka lapangan pekerjaan baik bagi putra tempatan kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak pada umumnya.

"Saya juga sudah minta tadi sepanjang ada tenaga skilnya dari putra tempatan itu di proritaskan," pintanya.

Presiden Direktur PT Sinergi Kharisma Yuda Alexander mengatakan PT Sinergi Kharisma Yuda (SKY) adalah Joint Venture (JV) antara 3 perusahaan, Hayashiroku Co. Ltd. (Osaka, Jepang), The Sakura Green Ltd (Osaka, Jepang) dan PT.Prima Khatulistiwa Sinergi (Pekanbaru, Indonesia) untuk pengolahan dan ekspor cangkang sawit untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga biomassa dan industri di Jepang.

"Kami memula kerjasama pada Januari 2021 dan ekspor peradana pada Oktober 2021. Pada pertengahan november 2021 (bulan depan) perusahaan juga akan melakukan ekspor kedua dengan tujuan Jepang," ungkapnya.

 

PT Prima Khatulistiwa Sinergi, adalah perusahaan lokal di Pekanbaru yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan.

Selain pengolahan dan ekspor cangkang sawit, perusahaan juga aktif di pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Perusahaan banyak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan investor dari Jepang dalam bidang energi baru dan terbarukan.