Wabup Siak Husni Merza menyaksikan pelatihan UMKM yang ditaja anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL)/istimewa
(istimewa)
Laporan SAHRIL RAMADANA
RIAU ONLINE, SIAK-Sebanyak 27 kriya asal Kabupaten Siak dan Kabupaten Sintang lulus pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari yang diselenggarakan secara daring sejak Bulan Maret dan selesai pada Jumat (16/7/2021) kemarin.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Siak yang merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerja sama dengan Krealogi oleh Du Anyam. Para peserta tersebut merupakan perajin dari delapan desa di Kabupaten Siak dan Sintang.
Mereka memiliki latar belakang usaha yang berbeda-beda seperti anyaman seperti tas, topi, tikar, dan sandal, kerajinan manik-manik, kerajinan lidi sawit, hingga tenun. Namun, mereka masih sering mengalami kendala dalam hal pengelolaan pesanan, kualitas produk yang belum memenuhi keinginan pasar hingga kendala untuk promosi dan mengakses pasar yang lebih luas.
Pada program ini mereka diberikan pelatihan seperti pengenalan rantai pasok, pemasaran digital, penggunaan Aplikasi Krealogi, serta pendampingan dan konsultasi usaha yang ditujukan bagi masing-masing UMKM.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza menyatakan apresiasinya pada program ini. Kegiatan ini sejalan dengan visi kabupaten kami yaitu Siak yang amanah, sejahtera, dan lestari.
Seluruh pembangunan di Kabupaten Siak harus kita integrasikan dengan konsep kelestarian. Dia berharap lebih banyak lagi UMKM kita yang produk-produknya ramah lingkungan dan akan terus mendukung dan memantau para wisudawan dan melihat sejauh mana mereka berkembang.
"Kami juga akan terus mengembangkan UMKM sebagai kekuatan ekonomi masyarakat Siak dengan membantu dalam segi pemasaran dan penjualan melalui komitmen pemerintah kabupaten dalam pengadaan barang dan jasa yang memprioritaskan UMKM lokal lestari," katanya.
Sepanjang kegiatan, kegiatan ini didampingi langsung oleh dinas pendamping UKM setempat seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Siak dan Kabupaten Sintang. Ada juga Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Sintang, dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Siak.
Wakil Bupati Sintang, Yoseph Sudianto, mengatakan dalam sambutannya pada Penutupan Pelatihan UMKM Lestari, saat perekonomian mengalami krisis karena pandemi Covid-19, sektor UMKM terbukti mampu mempertahankan perekonomian karena dapat beradaptasi dengan cepat. Pandemi juga mendorong pelaku usaha agar dapat beradaptasi dengan penjualan secara digital dan Pemkab Sintang melalui Disperindagkop sangat mendukung kegiatan ini agar UMKM terus melakukan inovasi.
"Terlebih lagi sesuai dengan visi Kabupaten Sintang Lestari, kami juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan produk ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki nilai jual," ungkapnya.
Hanna Keraf, Direktur Komunitas dan Kemitraan Krealogi oleh Du Anyam menyatakan, dalam pelatihan ini LTKL bekerjasama dengan Krealogi memberikan peningkatan standar kualitas produk, desain produk, kemampuan pemasaran di luar desa, pengetahuan mengenai rantai pasok usaha, peningkatan pengetahuan literasi digital melalui pelatihan virtual dan aplikasi.
"Harapannya, alumni pelatihan kali ini bisa menjadi pemain-pemain kunci dalam memastikan keberlanjutan ekonomi sirkuler daerah," katanya.
Dari pelatihan ini terdapat peningkatan 90% dalam literasi digital peserta yang ditandai dengan kemampuan penggunaan aplikasi seperti Zoom, mengedit foto & video, hingga mengakses berbagai macam situs untuk referensi pengembangan produk. Terdapat juga peningkatan pengetahuan berkisar antara 42-75 persen pada peserta mengenai operasi bisnis dan pengembangannya.
75 persen peserta juga telah mengetahui cara membuat akun dan membuka toko di salah satu lokapasar (marketplace), empat UMKM telah memiliki akun di lokapasar tersebut, dan dua di antaranya telah mengunggah produknya. Beberapa UMKM juga telah mengonfirmasi adanya penambahan pendapatan setelah mendapatkan pelatihan yang berkisar antara Rp500.000 hingga Rp5.000.000.
Pada kegiatan ini, beberapa peserta juga mendapatkan penghargaan sebagai apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka selama pelatihan. Kategori “Teraktif dalam Tanya Jawab Pelatihan” dimenangkan oleh Maria Magdalena dari UMKM JMM Sintang, kategori "Teraktif dalam Mengerjakan Tugas” dimenangkan oleh Dwi dari UMKM Setia Hati Siak, kategori “Teraktif dalam Konsultasi Usaha” dimenangkan oleh Emiliana dari UMKM JMM Sintang, dan kategori “Inovasi Produk Terbaik” dimenangkan oleh Rosyida dari UMKM Cahaya Bunda Siak.