RIAU ONLINE, BENGKALIS - Atlet dayung, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Bengkalis, Riau, langsung mendapatkan perawatan di RSUD Bengkalis usai kapal yang mereka tumpangi ditabrak Speed boat Atlet Sky Air atau Persatuan Sky Air dan Wakeboard Infonesia (PSAWI) saat latihan.
Insident itu terjadi, Sabtu 24 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 WIB pagi, di Selat Bengkalis atau di depan samping Pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis.
Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan dihubungi RIAU ONLINE.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar ada kecelakaan. Perahu yang berisikan atlet dayung perempuan semua sekitar 10 orang. Saat kejadian tersebut, keseluruhan atlet terjatuh ke laut, beruntung semua korban dapat diselamatkan," katanya disampaikan Kasat Pol Air, AKP Rahmad Hidayat.
Pun demikian, jumlah korban 6 orang yang dibawa ke RSUD Bengkalis dan langsung mendapatkan penanganan medis.
"Ke enam korban, di antaranya 5 atlet dayung dan 1 atlet Sky air," terang AKP Rahmad Hidayat.
Adapun keenam atlet tersebut yakni Asnimar, (27) alamat Desa Ketam Putih, Juliani (17), Prapat Tunggal, Erika (17), Sungai Alam, Junisa (17) Sungai Alam, dan Julianti (21) alamat, Desa Prapat Tunggal. Selanjunya korban Atlet Sky, Kurniawan.
Kasat AKP Rahmad Hidayat mengaku telah melakukan introgasi terhadap 3 orang. Mereka adalah Anto (38) merupakan tekong Speed boat PSAWI, Susilawati (31) Sekretaris PODSI Bengkalis dan Wira Alhadi (27), Sekretaris PSAWI Bengkalis.
Anto membawa speed boat pancung untuk latihan dua orang Atlet Sky air Bengkalis.
Aidil posisi berada di belakang sedang ditarik speed boat dengan menggunakan papan Sky air, sedangkan Kurniawan dan Rendi berada di atas Speed boat Pancung.
Latihan ini mereka lakukan setiap hari Sabtu dan Minggu dengan waktu 09.00 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB selanjutnya 13.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
"Jalur latihan atlet Sky air Bengkalis di depan Pelabuhan BSL sementara atlet dayung di pelabuhan Roro sampai dengan pelabuhan Camat dan ketemu hingga terjadi tabrakan di depan pelabuhan BSL," jelasnya.
AKPRahmad Hidayat memastikan kondisi seluruh atlet dayung saat ini dalam kondisi sadar, namun satu di antranya mengalami luka di kepala, korban bernama Asnima.
Saat ini kondisi Korban sadar dan di perbolehkan pulang, namun pihak PODSI Bengkalis akan melakukan Scan dan Rontgen terhadap atletnya.
Kepolisian akan menunggu konfirmasi Pihak RSUD Bengkalis tentang kondisi para atlet dayung maupun atlet sky air yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Spead Pancung mesin Yamaha 40 PK warna abu-abu merah dan perahu dayung warna merah, sementara ini diamankan di Polair Polres Bengkalis," pungkasnya.