Laporan: LUKMAN PRAYITNO
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Munculnya nama Iyeth Bustami pada pergelaran Pilkada Bengkalis mulai ramai diperbincangkan banyak pihak. Iyeth saat ini tengah diusulkan PDIP Riau untuk mendampingi Politikus PDIP Kaderismanto sebagai calon kepala daerah Kabupaten Bengkalis pada Pilkada 2020.
Pengamat politik, Tito Handoko menilai tampilnya sosok Iyeth dapat menggerus suara pemilih kontestan lain dalam merebut suara di Kabupaten Bengkalis. Namun meskipun orang Bengkalis Mengenal Iyeth, menurut Tito belum tentu dipilih.
"Orang Bengkalis kenal Iyeth, tetapi dikenal belum tentu dipilih. Artinya secara popularitas sudah bagus, tapi elektabilitas belum tentu," ujar Tito kepada RiauOnline.co.id, Rabu (5/8/2020) malam.
Baca: Balik Kampong, Iyet Bustami Minta Restu Keluarga Maju Pilkada Bengkalis
Iyeth Bustami dirumorkan bakal berpasangan sebagai bakal calon wakil bupati Bengkalis dengan Sekretaris PDIP Riau, Kaderismanto. Duet ini memang mengejutkan karena baru muncul sebulan jelang pendaftaran bakal calon.
Kehadiran yang baru muncul belakang menurut Tito ada plus dan minusnya. Selain mengejutkan, lambatnya deklarasi pasangan calon membuat mereka kekurangan waktu untuk melakukan konsolidasi.
"Faktor Iyeth memang menjadi kejutan, bisa merubah peta politik. Apalagi Iyet cukup populer di masyarakat. Tapi lambatnya deklarasi juga bisa merugikan pasangan itu sendiri, karena pasangan lain lebih dulu melakukan sosialisasi," jelas Tito.
Disisi lain, Tito mengatakan para kontestan juga harus menimbang dampak pandemi covid-19 saat gelaran Pilkada berlangsung. Pasalnya popularitas calon saja belum cukup untuk menjadi modal mengarungi pemilu.
" Pupuler belum cukup sebagai modal. Contohnya Rano Karno, bisa kalah meskipun ia dikenal banyak orang," tambahnya.