RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Siak-Pelalawan, Markarius Anwar, meminta pemerintah segera mencarikan solusi guna mengatasi sawah masyarakat di Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan, terendam air laut.
Sawah yang terendam air laut yang pasang tersebut memiliki luas sekitar 1.000 hektare ini, disampaikan politisi PKS ini sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir. Dampaknya, sawah warga alami gagal panen pada Desember 2019 lalu
"Penyebabnya karena robohnya tanggul selama ini menahan ombak dari laut, namun beberapa tanggul sudah roboh dan hancur," jelasnya.
Eka sudah berkomunikasi dengan Pemprov Riau guna mengatasi ini dengan membangun tanggul permanen. Namun Pemprov menyebut kewenangan tersebut berada di Kementerian Maritim.
"Permintaan masyarakat itu tidak muluk-muluk, mereka hanya minta dipinjamkan alat saja. Kalau tidak, ya begini terus, kalau air pasang sawah terendam air laut," kata Eka, Jumat, 31 Januari 2020.
Jika kondisi terus dibiarkan seperti ini, Eka khawatir stok beras di Riau bakal berkurang. Pasalnya, Kecamatan Kuala Kampar merupakan daerah percontohan di sektor pertanian padi.
Hasil panen di Kuala Kampar sendiri tidak hanya mencukupi kebutuhan di Riau, bahkan sudah dikirim ke Kepulauan Riau karena beras dihasilkan berkualitas tinggi.
"Ini area lahan terbesar di Kabupaten Pelalawan, tak hanya menjadi sumber pasokan beras di Riau, melainkan juga terkenal hingga Kepri. Kualitas produksi berasnya juga luar biasa," tutupnya.