Provinsi Riau Pesisir, Ketua Komite Pembentukkan: Kita Tantang Ketua DPRD Riau

Peta-Provinsi-Riau-Utuh.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Ketua Umum Komite Pembentukan Provinsi Riau Pesisir (KP2RP) untuk Kota Dumai, Joni Mairzainur menyayangkan, wacana pemekaran Riau Pesisir lama tenggelam tiba-tiba digaungkan kembali.

Menurutnya, isu itu seakan sengaja dimainkan elite politik untuk kepentingan sesaat. Penegasan Joni Mairzainur ini, menanggapi pernyataan Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, keinginannya mendorong pembentukan Provinsi Riau Pesisir.

"Kita tidak yakin DPRD Riau punya niat baik membangun Riau ini secara utuh," kata Joni Mairzainur kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 20 Oktober 2019.

Zainur, sapaan akrab Tokoh Masyarakat Kota Dumai ini, kembali menuding Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau tidak serius memperjuangkan pemekaran tersebut. Apalagi pimpinan DPRD Riau sekarang adalah keterwakilan dari pesisir. 



"Jangan bisanya hanya ngomong di publik saja, tapi kita tidak melihat adanya keseriusan untuk itu. Daripada berkoar di publik, alangkah bagusnya berbuat bagaimana agar Riau Pesisir itu menjadi kenyataan," cetus Zainur.

Idealnya, wacana pembentukan Riau Pesisir bukan sekadar isapan jempol belaka, ketika hendak menjadi kepala daerah atau DPRD. 

"Bahkan dulu, Gubernur Riau juga memainkan wacana Riau Pesisir ini dalam pencalonannya. Namun setelah hasratnya tercapai dan duduk hal itu ternyata hanya pancingan politiknya belaka," kesalnya lagi.

Sebagai tokoh masyarakat Pesisir turut memperjuangkan pemekaran Riau Pesisir, Zainur mempertanyakan keseriusan Ketua DPRD Riau tersebut.

"Apa bentuk keseriusanya itu? Jawabanya hanyalah bagaimana menggolkan dan meneruskan apa sudah pernah diperjuangkan tokoh tokoh masyarakat Riau yang berjuang sebelumnya," tuturnya dengan nada tegas.

Ketika ditanyakan, apakah potensi dimiliki wilayah pesisir sudah mumpuni sehingga layak dibentuk Provinsi Riau Pesisir? Dengan lantangnya ia menegaskan, untuk potensi wilayah Riau Pesisir jangan diragukan lagi.

"Saking banyaknya potensi itu, sudah tidak bisa diragukan lagi. Bayangkan saja, untuk ekspor CPO melalui pelabuhan Dumai saja mencapai 12 juta ton per tahun, ratusan triliun Rupiah dinikmati. Tapi hingga hari ini Pemprov Riau tidak pernah berpikir untuk kesejahteraan masyarakat," tutupnya semberi mencontohkan.