Kebun, Pemakaman dan Lapangan Sepak Bola di Pambang Nyaris Hilang Digerus Abrasi

abrasi-pambang1.jpg
(Andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE, BENGKALIS - Desa Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, hingga kini telah kehilangan puluhan hektar tanah diakibatkan hantaman ombak besar Selat Malaka.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Pambang Pesisir, Pasla kepada RIAUONLINE.CO.ID. Menurutnya, gerusan abrasi di wilayahnya itu semakin nyata mengancam kehidupan masyarakat.

Tidak hanya hutan atau tanah kosong yang sudah hilang digerus abrasi, Pasla juga menyebut bahwa kebun masyarakat dari kebun karet, Kelapa hingga sawit pun sudah hilang ditelan ombak utara Selat Melaka pada musim angin utara.

"Terlihat jelas, sampai saat ini akibat abrasi itu lapangan sepak bola merupakan pusat kegiatan umum masyarakat hilang, Bahkan tempat pemakaman desa kinipun juga sudah hilang terkikis oleh abrasi," ucap Pasla, Jumat 19 Juli 2019, sore.



Pasla menambahkan, Dengan melihat kondisi ini, bila tidak secepatnya mendapat tanggapan pemerintah, dikhawatirkan akan kian mengikis dan akan hilang dalam waktu tiga empat tahun ke depan.

"Kondisi ini tentu membuat (warga) kita khawatir akan kondisi abrasi yang semakin parah ini," ujar Pasla.

Diakui Pasla lagi, dikarenakan ketakutan itu membuat masyarakat Pambang Pesisir berinisiatif membuat bendunga secara bergotong royong.

"Untuk lapangan sepak bola, warga telah melakukan penimbunan tanah secara bergotong royong. Namun, yang saya pusingkan kondisi tanah kuburan yang sebagian kuburannya sudah hilang hanyut oleh abrasi?" tutur Pasla dengan nada Khawatirnya.

Diakui Pasla, tim Menko Kemaritiman beberapa waktu lalu sempat datang ke Desanya. Dalam rangka melakukan peninjauan kondisi abrasi di Pulau Bengkalis. Dan berharap secepatnya memberikan penanganan maslah abrasi ini.

"Dikhawatirkan, jika lamban mendapat tanggapan. Dua tahun kedepanya, bisa jadi lapangan bola dan tanah perkuburan akan hilang. Bahkan sampai ke pemukiman warga sekitar yang tidak jauh dari pinggir pantai," imbuhnya.