Komitmen LAM Rupat Utara Dalam Mempertahankan Kearifan Lokal

ketua-lam-rupat.jpg
(Andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE, RUPAT UTARA - Masyarakat Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis diketahui hingga kini masih terus mempertahankan budaya seni lokal sebagai seni budaya kearifan warga masyarakat tempatan.

Pesisir Pulau Rupat Utara memiliki tradisi yang terkenal yakni Mandi Safar, juga memiliki Pantai Pasir Putih nan elok serta Pulau Beting Aceh yang indah di mana harus dijaga kelestarianya.

Oleh karena itu, Ketua LAMR Kecamatan Rupat Utara, H Abdullah mengatakan akan terus menjaga serta menggali seni budaya kearifan lokal lainya yang ada di Delapan Desa se-Kecamatan Rupat Utara.



"Seperti yang kite ketahui, Desa Teluk Rhu dan Tanjung Punak mempunyai budaye yang unik, misalnya Maulid Nabi. Yang belum muncul dicaghi di desa-desa karena desa itu ujung tombak kecamatan. Jadi, saye menegaskan agar LAMR desa se-Kecamatan Rupat Utara menggali segale potensi-potensi yang ade di desanye masing-masing," kata H Abdullah, Rabu 12 Juni 2019.

Disamping itu, H Abdullah juga mengingatkan kepada Pengurus LAMR di Delapan Desa se-Kecamatan Rupat, direncanakan akan dikukuhkan 16 Juni 2019 mendatang masa bhakti 2019-2024 harus mampu menggali potensi budaya yang ada.

"Insya Allah, Ahad mendatang kita akan mengukuhkan 78 orang pengurus LAMR Kecamatan Rupat Utara masa khitmat 2019-2024. Dan berharap mereka mampu bekerja keras menggali potensi budaya yang telah ada di desa-desa," harapnya.

Diakuinya, dari jumlah kepengurusan masa khidmat sebelumnya yang hanya berjumlah 43 orang, terjadi peningkatan.

"Jumlah pengurus bertambah, ade yang kite masukkan bio masyarakat meghase bagaimane duduk di lembaga adat kecamatan (LAMR Kecamatan Rupat Utara,red)," tuturnya.

Ia menambahkan, pantia pelaksana pengukuhan akan mengundang Kapolsek Rupat Utara, Babinsa, pengurus masjid, LAMR desa se-Kecamatan Rupat Utara.