Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dapil Rohil Firdaus membantah tudingan bahwa banyak pengusaha yang memonopoli tambak kerang di Kabupaten Rokan Hilir.
"Laut Allah itu luas, laut itu miliki semua ummat manusia, jadi tidak ada istilah monopoli itu," ungkapnya, Kamis, 13 Desember 2018.
"Kalau ada perusahaan yang punya tambak ikan, mana perusahaannya? Tidak ada," tegasnya.
Politisi PKB ini menyebutkan, mungkin yang dimaksud dengan pengusaha adalah mereka yang memberikan modal kepada pembudidaya tambak kerang lainnya.
"Memang ada yang seperti itu, dia memberikan modal ke masyarakat, nanti bagi hasil dengan masyarakat, dan itu sejauh ini cukup adil kok, siapa saja bisa menambak asalkan dia jujur," jelas Firdaus.
Selain itu, Firdaus menganggap tudingan tambak kerang dikuasai oleh pengusaha mungkin mengarah kepada pembudidaya yang sudah sukses.
"Mungkin saja, dulu dia memang konsisten di bisnis tambak ini, dan punya banyak tambak sendiri serta bisa membiayai orang," tuturnya.
Diakui Firdaus, usaha menambak kerang bukan perkara mudah, pasalnya panen tambak kerang cukup lama dan memakan waktu berbulan-bulan, belum lagi faktor .
"Tambaknya di laut, dan itu harus dijaga siang malam, kalau tidak sanggup ya diupahkan ke orang," tambahnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Riau dapil Rohil lainnya Husaimi mengatakan, masyarakat Tempatan kurang menikmati lautnya karena tambak kerang dikuasai oleh pengusaha.
Ia mengaku mendapatkan kabar tersebut dari masyarakat saat melakukan reses di kabupaten Rokan Hilir.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id