Harkitnas, Momen Tepat untuk Kembangkan Diri di Era Digital

Upacara-Harkitnas-2018-di-Inhil.jpg

Laporan: MUHAMMAD FAISAL

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Hari ini, Senin 21 Mei 2018 dilaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun 2018 di Kabupaten Inhil.

Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Said Syarifuddin. Bersempena dengan Harkitnas ke-110 ini juga dilaksanakan peringatan Hari Kesadaran Nasional.

Upacara yang diikuti dari unsur Aparatur Sipil Negara Kabupaten Inhil dan personel TNI/Polri ini berlangsung hikmat. Tampak hadir juga seluruh anggota Forkopimda Kabupaten Inhil.

Peringatan Harkitnas tahun 2018 ini mengangkat tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital."

Sekda Kabupaten Inhil, Said Syarifuddin yang membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara yang mengajak segenap masyarakat untuk lebih memaknai Hari Kebangkitan Nasional.

"Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia. Diantaranya kesadaran untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri," tukas Sekda.

Era digital, dikatakan Sekda menuntut segenap komponen bangsa untuk tidak buang-buang waktu demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Momentum sekarang ini, imbuhnya, menuntut bangsa agar tidak buang-buang energi untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia.



"Menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan, yaitu bonus demografi. Bonus demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non-produktif," ungkap Sekda.

Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik yang dikemukakan Sekda, rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen.

"Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen. Proyeksi keuntungan bonus demografi itu akan tinggal menjadi proyeksi jika kita tak dapat memaksimalkannya. Usia produktif hanya akan tinggal menjadi catatan tentang usia daripada catatan tentang produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-tahun puncak bonus demografi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Oleh sebab itu, Sekda mengatakan, agar keuntungan bonus demografi tidak sia-sia, Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong dunia pendidikan, bekerja sama dengan industri dan bisnis, untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pendidikan vokasi.

"Jurusan-jurusan baru, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun juga di tingkat menengah, yang berkaitan dengan keahlian dan ilmu terapan, harus selalu diciptakan untuk memasok industri akan tenaga terampil yang siap kerja," kata Sekda.

"Teknologi digital akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia," tambah Sekda.

Sekda menyampaikan, Indonesia mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya.

"Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini," jelas Sekda. (adv)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id