Laporan: M ZAENAL
RIAU ONLINE, TENGERANG - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menerima penghargaan atas peningkatan akses dan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional 2017 yang diserahkan oleh Ibu Hj Iriana Joko Widodo (Jokowi), Senin, 20 November 2017.
Jumlah penerima Anugerah PAUD tahun 2017 adalah sebanyak 164 orang yang terbagi ke dalam 2 Kategori, yakni kategori Pemerintahan dan non-Pemerintahaan. Untuk kategori pemerintahan penerima penghargaan terdiri dari, Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Camat dan Kepala Desa.
Sedangkan, untuk kategori non-pemerintahan terdiri dari Bunda PAUD, tokoh atau sosok peduli PAUD, lembaga atau organisasi mitra PAUD, pemegang festival dqn kreatifitas PAUD, Pemenang lomba E-Book PAUD, Edy Game PAUD serta peserta lomba cerita PAUD.
Bupati Inhil, HM Wardan yang didampingi Istri, Hj Zulaikhah Wardan selaku Bunda PAUD Kabupaten Inhil, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang berhasil diraih. Dia sungguh tidak menyangka, kalau daerah yang dipimpinnya, Kabupaten Inhil mampu meraih prestasi di tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional dalam penyelenggaraan PAUD.
"Saya sangat bersyukur atas capaian dan suksesnya kita dalam memberikan akses dan pelayanan pada program PAUD yang dilakukan sejak dari tahun 2014. Ini dibuktikan dari berbagai penghargaan yang kita peroleh hasil penilaian yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi bahwa gerakan PAUD di Kabupaten Inhil sudah sangat baik," kata Bupati
Program PAUD Inhil, menurut Bupati, mulai digesa sejak tahun pertama Bupati dilantik dan terus dilakukan secara kontinyu dan bertahap sampai saat ini. Wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah Kabupaten Inhil terhadap penyelenggaran PAUD di Inhil, dibuktikan dengan pendirian lembaga PAUD sampai pembiayaan operasional PAUD di setiap desa.
"Sejak akhir tahun 2013 hingga tahun 2017 ini, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Inhil mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, mencapai angka 37,41 persen," ungkapnya.
"Pada tahun 2013 keberadaan Paud hanya pada posisi angka 53,99 persen dengan jumlah sebanyak 153 lembaga. Kini, angka tersebut merangsek naik hingga level 91,40 persen dengan jumlah sebanyak 465 lembaga. Ini salah satu yang dinilai luar biasa oleh pemerintah pusat maupun provinsi," imbuh Bupati.
Selanjutnya, Bupati Inhil juga menyatakan komitmennya untuk menciptakan Gerakan PAUD yang berkesinambungan sebagai instrumen pembentukan karakter anak sedari dini.
"Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut, Pemkab Inhil bersama Pimpinan Kecamatan dan Desa akan terus mengalokasikan dana dalam upaya pengembangan PAUD," papar Bupati
Saat ini dengan pagu yang telah dianggarkan, mampu melayani kurang lebih 46.881 orang dari total keseluruhan 51.290 orang anak.
"Tahun 2018 nanti, kita upayakan pengembangan dan pembinaan PAUD yang lebih maksimal guna memenuhi kebutuhan PAUD," tukas Bupati.
Selanjutnya, Bupati merinci, kenaikan bertahap APK PAUD beserta jumlah lembaga PAUD yang tersebar di Kabupaten Inhil dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, tepatnya sejak akhir tahun 2013 hingga tahun 2017 masing-masing ialah 53,99 persen, 83,40 persen, 88,80 persen, 91,04 persen dan 91,40 dengan jumlah lembaga PAUD yang tersebar secara berurutan sebanyak, 153, 283, 444, 449 dan 465 lembaga.
"Kesuksesan ini dapat diraih, atas kerjasama semua pihak dan saya juga berharap agar apa yang sudah kita dapatkan terus ditingkatkan guna mewujudkan generasi muda yang berkualitas," tandas Bupati.
Tampak dalam acara itu istri Wakil Presiden Ibu Mufidah Jusuf Kalla, perwakilan Kementrian, Kadis Pendidikan H. Rudiansyah, Kepala Dinas Kominfo yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Informasi, Trio Beni Putra, Kabag Humas Marlis Sarif, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) dan Pimpinan dari berbagai daerah Provinsi dan Kabupaten.
Sementara itu, secara terpisah Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud RI, R Ella Yulaelawati R menyebutkan, pemberian penghargaan Anugerah PAUD Tingkat Nasional 2017 mengambil tema PAUD Berkualitas Universal Kunci Keberhasilan Masa Depan.
"Anak usia nol sampai enam tahun pada 2016 berjumlah 33,5 juta orang, pada tahun 2045 usia mereka 29-35 tahun. Ini merupakan usia produktif yang jika disiapkan dengan baik sejak sekarang akan menjadi modal pembangunan," katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id