GUBERNUR Riau, Arsyadjuliandi Rachman, saat menerima sertifikat Musium Rekor Indonesia (Muri), disaksikan Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan, dan Sekdakab Inhil, Siad Syariffuddin.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hari Kelapa Indternasional jatuh pada 2 September 2017 dimanfaatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mengenalkan buah kelapa ke khalayak ramai serta meningkatkan investasi.
Buah kelapa dipilih, selain karena khasiat serta keberagaman jenis produk dihasilkan, juga banyaknya perkebunan tersebut di Riau. Terutama di Kabupaten Inderagiri Hilir (Inhil) dengan luas kebun kelapa mencapai 400 ribu hektare lebih.
Selain itu, 80 persen masyarakat berjuluk Negeri Seribu Parit ini menggantungkan hidupnya dari tanaman kelapa. Dengan perincian, kebun kelapa dalam seluas 392.752 Ha dan kelapa hibrida 71.519 Ha.
Jadi sudah sepantasnya Indonesia menjadikan Kabupaten Inhil sebagai tuan rumah Festival Kela[a Internasional dan menjadikannya sebagai sentra perkebunan buah kelapa.
"Pemkab Inhil sudah membuka pintu investasi bagi para pelaku usaha akan menanamkan modalnya di sini," kata Bupati Inhi, HM Wardan, saat makan malam bersama pada Festival Kelapa Internasional 2017, Jumat, 8 September 2017.
Nantinya bersama dengan para investor, Pemkab Inhil akan menggandeng Pemprov Riau untuk sama-sama membenahi beberapa wilayah dianggap menghalangi lajunya pertumbuhan tanaman buah kelapa.
"Sekitar 23 persen perkebunan kelapa luasnya mencapai 100 ribu hektare tengah mengalami kerusakan parah akibat kehadiran air laut," imbuhnya.
Festival Kelapa Internasional (FKI) kali pertama diselenggarakan di Riau. Penyelenggaraan perdana ini diselenggarakan Pemkab Inhil. Sangat beralasan jika FKI diselenggarakan di Inhil.
Pasalnya, di Negeri Seribu Parit tersebut terdapat 429.110 hektare hamparan kelapa. Jumlah tersebut merupakan terbesar di dunia. Bupati Inhil, HM Wardan berharap, dengan FKI ini peluang investasi di sektor perkebunan di Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini.
"Masyarakat ingin stabilitas harga Kelapa, dulu harga kelapa Rp 500 per butir, 3 tahun terakhir ini harga Kelapa naik hingga Rp 3.400 per kg, beberapa bulan ini sempat turun hingga Rp 1.700 per butir. Alhamdulillah hingga hari ini kelapa naik menjadi Rp 2.200 per kg," pungkas HM Wardan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscriber Channel Youtube Riau Online
Follow Instagram riauonline.co.id