RIAU ONLINE, BAGANSIAPIAPI - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman di Kampung Melayu, Jakarta, 25 Mei 2017 silam, di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Senin, 14 Agustus 2017.
Penangkapan terduga teroris ini dilakukan pada pukul 16.45 WIB. Terduga inisialnya AP alias Riyan alias Mimin alias Abu Haura, anggota jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD).
Informasi yang diperoleh kontributor RIAUONLINE.CO.ID di Bagansiapi-api, AP alias Riyan alias Mimin alias Abu Haura keluar rumah untuk membeli keperluan di sebuah toko kelontong, Jalan Pahlawan, Bangko, Rohil.
Baca Juga: Inilah Cerita Tokoh Riau Yang Selamat Dari Ledakan Bom Bunuh Diri Kampung Melayu
Saat berada di toko kelontong itulah, Densus 88 Mabes Polri kemudian menyergap dan menangkap AP. Senin malam, Kapolsek Bangko, Kompol Agung Triadiyanto didampingi Kasat Reskrim Polres Rohil menggelar konferensi pers, di Mapolres.
"Polres Rohil hanya mendukung, back up penangkapan tersebut. Memang benar ada seorang terduga teroris telah ditangkap," ungkap Agung kepada sejumlah wartawan.
Usai ditangkap AP dibawa Densu 88 Mabes Polri ke rumahnya, tak jauh dari toko kelontong, tempat ia disergap. Di rumah terduga, polisi kemudian melakukan penggeledahan. Usai menggeledah, AP lalu dibawa ke Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Sebelumnya, tiga polisi dan dua diduga pelaku bom panci dinyatakan tewas dalam aksi bom bunuh diri di halte busway di Kampung Melayu, Rabu malam, 24 Mei 2017.
Selain itu, 10 orang lainnya mengalami luka-luka saat dua ledakan bom meledak di Terminal Kampung Melayu tersebut. Kepolisian memastikan dua ledakan yang berselang lima menit tersebut sebagai aksi bom buuh diri.
"Dua ledakan di halte bus Terminal Kampung Melayu Jakarta merupakan bom bunuh diri. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00, dan kedua terjadi lima menit kemudian," kata Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Sjarifuddin, Rabu malam, dilansir dari VOA Indonesia.
Hingga laporan ini disampaikan sedikitnya ada lima orang meninggal dunia, termasuk dua pembom bunuh diri. Sepuluh lainnya luka parah dan sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, antara lain RS Budi Asih, RS Hermina dan RS Premier Jatinegara.
Klik Juga: Tiga Polisi Dan Dua Pelaku Tewas Pada Aksi Bom Bunuh Diri Di Kampung Melayu
Kadivhumas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kelima korban luka-luka adalah polisi, bagian dari sekelompok polisi yang ditempatkan di lokasi untuk mengamankan acara pawai obor akan melewati lokasi ledakan.
“Hari ini pukul 23.35 saya update terakhir korban ada 11, satu orang meninggal diduga pelaku, satu korban meninggal adalah anggota Polri. Empat anggota Polri dan lima masyarakat luka-luka. Jadi total semua sebelas. Kita sedang melakukan olah TKP, mohon bersabar. Ini sebenarnya juga daerah yang rawan, ini harus disterilkan. Anda seharusnya juga menjaga keselamatan dan tidak berada di sini,” ujar Setyo.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline