TAPIR, hewan langka diserahkan Nafsiah, warga bermukim Jalan Sejangkang, Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, ke BBKSDA Riau sebelum dilepaskan ke habitatnya, Kamis, 2 Maret 2017.
(HUMAS BBKSDA RIAU)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai dinyatakan sehat dan siap lepas, seekor tapir betina berumur satu tahun enam bulan ditemukan oleh warga bermukim di Jalan Sejangkang, Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Nafsiah, akan dilepaskan ke habitatnya.
Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin , mengatakan, tapir tersebut dilepasliarkan kembali ke tempat tempat yang cocok untuk lokasinya di di Riau, seperti hutan alam dataran rendah bukan Rawa dan tidak berbukit-bukit.
"Daerah itu seperti berada di Tahura, Minas, Bukit Bungkuk Bawah, Danau Pulau Besar Pulau Bawah, Bukit Batu dan Balai Raja," kata Ujang kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca Juga: Wah! Di Pasar Palapa, Ada Jasa Pemotongan Satwa Langka
Ujang menjelaskan, kondisi terkini Tapir tersebut semakin hari semakin membaik setelah mendapatkan perawatan dari BBKSDAS Riau. Sebelumnya, hewan langka ini kondisinya kurus dengan luka bekas jeratan di leher dan kaki belakang sebelah kanan akibat jerat dibuat sang pemilik.
Penemu Tapir tersebut kaget bukan kepalang ketika mendapati hewang tersebut terjebak di kubangan berlokasi di dekat kebun Desa Empat Balai. Karena sulit diselamatkan, akhirnya penemu Tapir itu berinisiatisf mengeluarkan Tapir menggunakan tali, Minggu, 13 Februari 2017 silam.
Dampaknya, Tapir alami luka lecet di beberapa anggota tubuhnya. Berhasil diselamatkan, binatang tersebut akhirnya dipelihara hingga ia menyerahkkannya ke pihak berwajib usai memeliharanya selama satu bulan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline