
Barang bukti perampokan BRILink di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berupa sepucuk senjata api jenis airsoft gun diamankan oleh polisi.
(Dok. Polda Riau)
RIAU ONLINE, ROHIL - Enam orang pelaku perampokan BRILink bersenjata api (Senpi) di Jalan Lintas Riau - Sumut, KM 21, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Senin, 3 Februari 2025 pukul 00.20 WIB lalu akhirnya ditangkap.
Keenam pelaku diketahui berinisial, H alias Wak Ondut (56), S alias Tino (29), SR alias Ayu (36) , S alias Wondo (38), MI alias Markarius (30), BA alias Berangin (44). Satu diantaranya perempuan inisial SR.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto mengatakan, enam pelaku ditangkap oleh tim Gabungan Polda Riau dan Polres Rohil di beberapa lokasi berbeda.
"Satu pelaku inisial S ditangkap Tim gabungan di Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil, Selasa, 18 Februari 2025 pukul 14.00 WIB, usai dilakukan penyelidikan."
"Hasil pemeriksaan kepada S, dia mengaku telah melakukan aksi perampokan tersebut bersama 5 orang rekannya," ujar Kombes Anom, Sabtu, 22 Februari 2025.
Lanjut Kombes Anom, pengakuan tersangka A, mendapat bagian Rp7.000.000,- dari hasil Perampokan BRILink tersebut.
"Tim kemudian melanjutkan penangkapan terhadap lima orang lainnya yang sudah diketahui keberadaannya," terang Anom.
Selanjutnya tim menangkap tersangka inisial S di rumahnya di daerah Aek Raso Kecamatan Cikampak, Kabupaten Labusel, Provinsi Sumatera Utara, Kamis, 20 Februari 2025.
"Saat dilakukan interogasi dan penggeledahan terhadap tersangka S, ditemukan juga satu pucuk senjata api jenis Airsoft Gun yang digunakan pelaku saat beraksi. Saudara S mendapat bagian Rp8.000.000,-," jelas Anom.
Dua pelaku lainnya, tersangka M dan pacarnya SR ditangkap di Pekanbaru, Kamis, 20 Februari 2025 pukul 22.00 WIB. Keduanya ditangkap di sebuah Cafe di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.
"Hasil interogasi kepada keduanya, tersangka M mendapat bagian Rp7.000.000,- dan pacarnya SR mendapat bagian Rp2.000.000,-."
"Satu unit Mobil Xpander Warna Hitam ikut disita dari dua orang pelaku. Sedangkan satu unit Mobil Calya masih belum ditemukan," terang Anom.
Selanjutnya Tim gabungan juga menangkap tersangka lainnya inisial H di Daerah Balam, KM 21, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil, Riau.
"Pelaku H alias Wak Ondut mengakui telah melancarkan aksi perampokan dan mendapatkan bagian Rp7.000.000,-," lanjutnya.
Kemudian tim gabungan kembali melakukan penangkapan kepada tersangka inisial B di Daerah Aek Kanopan, Provinsi Sumatera Utara.
"Tersangka B ditangkap di Kampung Toba Aek Kanopan, Sumut, Jumat, 21 Februari 2025 pukul 17.30 WIB. B juga mendapat bagian Rp7.000.000,-," tegas Anom.
Peran Para Tersangka
Pelaku S alias Tino memiliki peran sebagai memantau situasi TKP BRILink sebelum beraksi dan sebagai Eksekusi korban dan ikut di mobil Calya Hitam.
Pelaku S alias Wondo memiliki peran sebagai Eksekutor yang pemegang senjata Air Soft Gun kemudian masuk kedalam warung eksekusi istri korban, Saten Maria Ginting dan mengambil uang hasil BRILink di dalam warung korban dan ikut di mobil Calya Hitam.
Pelaku MI alias Markarius memiliki peran sebagai menjemput Pelaku Wondo, Tino dan Deni di daerah Cikampak menggunakan mobil Xpander Hitam dan menyediakan Jaket, sarung tangan dan masker serta kendaraan mobil dan sebagai supir mobil Calya Hitam.
Pelaku SR alias Ayu (Pacar MI) memiliki peran sebagai ikut menjemput pelaku Wondo, Tino dan Deni di daerah Cikampak menggunakan mobil Xpander Hitam dan menunggu di mobil Xpander Hitam.
Pelaku H alias Wak Ondut memiliki peran sebagai tukang gambar TKP BRILink dan menunggu di mobil Xpander Hitam.
Pelaku BA alias Beni memiliki peran sebagai eksekutor yang masuk ke warung dan mengambil Tas Ransel Hitam yang berisikan Uang, mesin EDC dan ATM dan ikut di mobil Calya Hitam.
"Tim gabungan Resmob Polda Riau dan Resmob Polres Rohil membawa Pelaku dan barang bukti ke Mako Polres Rokan Hilir untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.
Kronologi kejadian
Pada hari Senin 3 Februari 2025 sekira jam 00.20 WIB, Rukun Sinulingga dan istrinya saksi Saten Maria Ginting ingin menutup tempat usahanya yaitu TKP (tempat Kejadian Perkara)
Tidak lama para pelaku berjumlah 3 (tiga) orang laki laki turun dari mobil Toyota Avanza warna Hitam dengan kemudian 2 (dua) orang pelaku masuk ke dalam Toko pelapor.
Salah seorang pelaku menggunakan senjata sejenis atau menyerupai senjata api dan langsung menembak ke arah istri pelapor sebanyak 3 kali dan 1 pelaku lainnya menuju Rukun yang berada di luar Toko.
Saat akan membereskan dan menutup tempat jualan Bahan Bakar Minyak, pelaku tersebut menembak ke arah kaki pelapor sebanyak dua kali, lalu mendorong pelapor ke tempat penyimpanan minyak tersebut.
Kemudian menodongkan senjata sejenis senjata api ke arah kanan kening pelapor dan mencekik leher pelapor dari arah belakang.
Selanjutnya para pelaku berteriak “mana tas, mana tas”. Dikarenakan merasa takut dan terancam saat itu Saten Maria memberikan apa yang di maksudkan para pelaku perampokan yaitu tas tempat penyimpanan uang untuk usaha BRILink miliknya yang berisi uang tunai sejumlah lebih kurang Rp50.000.000 juta.
Selain itu, pelaku juga mengambil Mesin BRILink serta ATM sebanyak 11 buah dan setelah mendapat barang yang diinginkan para pelaku langsung pergi meninggalkan pelapor dan istrinya dari TKP.
Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan selanjutnya melaporkan kejadian perampokan yang korban alami ke Polsek Bangko Pusako guna pengusutan lebih lanjut.