Dilantik 20 Februari, Ini Sejumlah Program Bupati dan Wakil Bupati Rohil 2025-2030

RIAU ONLINE, ROKAN HILIR - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terpilih periode 2025-2030, Bistamam - Jhony Charles akan dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Jakarta pada 20 Februari 2025 mendatang. 

Setelah dilantik, masyarakat di Kabupaten Rohil tentunya menantikan program-program pembangunan yang pernah dijanjikan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rohil terpilih ini.

Mengingat kembali, visi dari pasangan ini, adalah ingin mewujudkan Kabupaten Rohil yang bermarwah, maju, sejahtera, beriman dan berbudaya. 

Dengan visi itu, Bistamam - Jhony Charles dengan tagline Bijak mempunyai sejumlah misi, diantaranya:

1. Memantapkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah di Kabupaten Rokan Hilir dengan jaringan infrastruktur wilayah yang andal;

2. Pemantapan prasarana dasar pendidikan, agama, kesehatan, ekonomi dan lapangan kerja yang merata pada setiap wilayah;

   
   
   Baca Juga

   • Sita Rp103 M, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Judol Hotel Aruss
   • Aneka Jenis Kopi di Indonesia, Penikmat Kopi Sudah Pernah Coba?
   • PPDB Resmi Diganti jadi SPMB, Begini Skema Baru Penerimaan Murid 2025

3. Memantapkan sumber daya manusia yang unggul, agamis dan berbudaya;

4. Pemulihan ekonomi kerakyatan dan memperkuat struktur dan daya saing ekonomi daerah berbasis blue ekonomi dan green ekonomi;

5. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang profesional, efisien dan efektif didukung oleh sistem informasi dan teknologi.

   Dengan visi dan misi tersebut, Bistamam - Jhony Charles juga sudah memberikan sejumlah program yang akan dilakukan pasca terpilih sebagai Bupati dan Bupati Rohil. Diantaranya:

   1. Membangun infrastruktur desa;

   2. Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah-daerah yang terdapat sentra produksi sawit, membangun SPBU di setiap daerah pemilihan (Dapil);

   3. Menggratiskan pakaian seragam sekolah khususnya tingkat SD sampai SMP;

   4. Meningkatkan pelayanan publik agar lebih mudah, seperti proses pembuatan KTP dan KK;

   5. Menciptakan birokrasi yang bersih dan transparan di Rohi, dengan memberantas pungutan liar dan korupsi.