RIAU ONLINE, BAGANSIAPIAPI-Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman menjelaskan ihwal keributan dirinya dengan Bupati Rohil, Afrizal Sintong yang berakhir dengan saling dorong hingga nyaris adu jotos di acara pelantikan Pj Kepala Desa di Jalan Lintas Pesisir Pedamaran, Kabupaten Rohil, Riau, Kamis, 1 Februari 2024.
Sulaiman mengatakan saat itu dirinya memang sengaja mendatangi Bupati karena keperluan mendesak.
“Saya memang tidak diundang dalam acara itu. Saya datang ingin menanyakan kenapa sebagai Wakil Bupati saya tidak diundang, bahkan tidak diberitahu setiap ada kegiatan,” ujar Sulaiman.
Sulaiman merasa Afrizal tidak menghargai dirinya sebagai Wakil Bupati. Sebab, hal ini tidak sekali saja terjadi.
“Kondisi ini sudah lama terjadi sejak 2023. Saya ini kan wakil bupati, hargailah saya sebagai wakil bupati. Paham kewenangan bupati gimana dan saya pun paham juga tugas dan tanggung jawab saya," lanjutnya.
Sulaiman menjelaskan bahwa saat dia menanyakan hal tersebut, tiba-tiba istri Afrizal berdiri dan menunjuk-nunjuk.
Sulaiman meminta istri Afrizal agar tidak ikut campur urusan bupati dan wakil bupati.
"Setelah itu, bupati dorong saya terus saya reflek jadi balas dorong. Seperti itulah kejadiannya sesuai dalam video yang beredar itu," sebut Sulaiman.
Sulaiman mengaku, selama ini sudah cukup sabar dengan perlakuan Afrizal.
"Makanya tadi saya ambil mikrofon untuk bicara. Saya harus bicara, saya tidak diikutsertakan pelantikan tersebut. Kalau soal batal membatalkan, saya tidak ada niat untuk membatalkan pelantikan," kata Sulaiman.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada menyimpan rasa dendam kepada Afrizal.
"Dalam hidup saya tidak ada yang namanya dendam. Tidak mau membuat permusuhan. Saya ingin Rokan Hilir ini aman dan sejuk. Tapi, bupati ini seakan-akan menciptakan permusuhan," tuturnya.
Afrizal Sintong menyebutkan awal cekcok terjadi lantaran sang wakilnya Sulaiman datang terlambat pada acara pelantikan Penghulu.
"Dia (Sulaiman) datang belakangan. Acara sudah mulai. Dia datang macam orang kesurupan," sebut Afrizal.
Menurutnya, Sulaiman datang marah-marah ingin menggagalkan pelantikan Penghulu tersebut.
"Dia bilang kenapa saya tak melapor sama dia, karena katanya itu wilayah dia. Dia marah-marah, mau membatalkan pelantikan Penghulu itu di Kecamatan Pekaitan," terangnya.
Afrizal juga mengatakan bahwa Sulaiman sudah ada niat untuk menggagalkan pelantikan Penghulu itu.
"Beberapa hari ini dia sudah ada niat mau bikin malu Bupati. Pokoknya dia harus bisa mempermalukan Bupati lah niatnya. Dia ingin menggagalkan pelantikan Penghulu tujuannya untuk mempermalukan saya," pungkasnya.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan cekcok itu terjadi Kamis 1 Februari 2024, sekitar pukul 15.30 WIB.
"Benar insiden tersebut. Namun persoalannya belum diketahui," kata Andrian.
Andrian menyebut pelantikan Pj kepala desa tetap berlangsung. Sementara Wakil Bupati Sulaiman meninggalkan lokasi.
"Kami minta semua saling menahan diri. Khususnya jelang pemilihan umum ini agar situasi tetap komdusif," lanjut Andrian.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak ikut terpancing dan tetap menjaga stabilitas dan kedamaian menjelang Pemilu 2024.