NY Asti Eko Wimpiyanto menyerahkan bantuan dari Ketua Pengurus Yayasan Bhayangkari Polda Riau, Ny Nindya M Iqbal kepada orangtua bayi tanpa tempurung kepala, Sabtu, 19 Februari 2022.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Riau, Ny Nindya M Iqbal, menyerahkan bantuan kepada keluarga bayi yang lahir tanpa tempurung kepala (anencephaly) lahir di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan melalui ibu ketua Bhayangkari Cabang Rokan Hulu, Ny Asti Eko Wimpiyanto, Sabtu, 19 Februari 2022.
"Alhamdulillah, Ibu Ketua (Nindya M Iqbal) menyerahkan bantuan kepada keluarga bayi tanpa tempurung kepala bernama Arsyillah Safitri berusia kurang dari 15 hari," ungkap Ny Asti Eko Wimpiyanto.
Penyerahan bantuan tersebut, tuturnya, dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-42 Yayasan Kemala Bhayangkari. Orangtua bayi Arsyillah Safitri, Rosi Lestari, yang menerima tali kasih sayang.
Bayi Arsyilla Safitri lahir pada tanggal 08 Februari 2022 di RS Awal Broos Ujung Batu, Kelurahan Ujung Batu, Rohul, dengan bantuan BPJS.
Keluarga bayi tanpa tempurung kepala tersebut merupakan keluarga kurang mampu. Saat didatangi Ny Asti Eko Wimpiyanto, bayi Arsyillah terbaring di kasur kapuk rumah mereka di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto.
Bayi Arsyillah hingga kini masih minum susu menggunakan menggunakan bantuan alat selang. Untuk sementara ini, mereka menumpang tinggal di rumah saudaranya untuk merawat bayinya.
Sebelumnya, Polres Rohul juga sudah mendatangi rumah keluarga tersebut dipimpin Wakapolres Rohul, Kompol Adi Prabowo.
"Kita datang ke rumah dengan memberikan bantuan kepada orang tua Arsylla Safitri sebagai wujud Kepedulian Polres Rokan Hulu dalam rangka meringankan beban orang tua Arsylla Safitri," ujar Kompol Adi, Jumat, 18 Februari 2022.
Sedangkan menurut pengakuan Ibunya Rosi Lestari, bayi yang lahir tanpa tempurung kepala itu merupakan anak pertamanya.
"Ini anak pertama kami. Lahir di rumah sakit tanpa tempurung kepala," ujar Rosi.
Ayah bayi tersebut bekerja sebagai buruh di bengkel orang lain. Penghasilan perbulan sekitar Rp 1,5 juta.
"Biaya di rumah sakit waktu itu ditanggung BPJS. Tapi, sekarang biaya perawatan di rumah kami tak punya uang. Terimakasih batas bantuan bapak Polisi semoga dengan bantuan Polres Rokan Hulu dapat membantu untuk kesembuhan anak kami," pungkas Rosi.