RIAU ONLINE, BAGANSIAPISIAPI - Pulau Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Bagansiapiapi merupakan pulau yang memiliki daya tarik eksotis. Potensi ini sangat perlu dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) untuk menjadi obyek wisata menghasilkan pemasukan PAD bagi daerah.
Pulau yang berada di wilayah perairan Selat Malaka ini bakal akan dijadikan ikon wisata Rohil dan menjadi tujuan wisata lokal maupun mancanegara dengan harapan sektor wisata di daerah dapat ditingkatkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil, HM Job Kurniawan mengatakan perlu adanya kerjasama antar SKPD dalam pengelolaan Pulau Jemur tersebut.
Sebab banyak sarana yang harus dibangun di daerah itu guna mendukung terciptanya tempat kunjungan wisata tersebut. Adapun Dinas terkait dalam pengelolaan Pulau ini seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut), Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo). Kemudian Ciptakarya dan Tata Ruang, Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan (Diskes).
"Pengelolaan Pulau ini rencananya dilakukan pada tahun 2017 mendatang," katanya.
Untuk Diskanlut misalnya mungkin pembuatan kerambah, kegiatan budidaya dan penangkaran penyu. Kemudian penyiapan mess yang tentu hal ini harus dilakukan oleh pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
Disbudparpora terkait kepariwisataan, pengadaan even wisata seperti pelepasan tukik Penyu, memancing dan lainnya. Koperasi dan UKM mungkin perlunya ada kerjasama perlunya pengadaan kantin atau semacamnya sehingga yang datang bisa tingal atau belanja di sana. Diskes perlunya pembangunan dokter atau perawat.
Arah kebijakan pembangunan Pulau Jemur menjadi pulau wisata. Sehinga harus menyesuaikan diri, tanpa mengangu pihak lain dalam hal ini pihak TNI AL yang memang sudah sejak lama menjaga pulau.
Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, berjanji akan menjadikan pulau Jemur sebagai objek wisata andalan bahkan pemerintah daerah sendiri membuka diri bagi investor yang berminat menanamkan modalnya.
PEMERINTAH Kabupaten Rokan Hilir menggalakkan promosi Pulau Jemur satu di antaranya dengan Program Kunjungan Siswa ke Pulau Jemur.
"Sekarang sudah ada dermaga. Sarana dan Prasarana lain seperti mess juga sudah ada tapi tidak begitu banyak dan harus kita lengkapi lagi. Namun yang paling penting itu tower telekomunikasi dan kita juga sudah menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Perhubungan yang berisikan agar kedua menteri tersebut terlibat dalam melobi PT Telkomsel untuk mendirikan tower jaringan telekomunikasi di Pulau Jemur," kata bupati.
Pulau Jemur merupakan gugusan pulau-pulau terdiri dari beberapa buah pulau antara lain, Pulau Tekong Emas, Tekong Simbang, Bilik serta pulau-pulau kecil lainnya. Pulau Jemur juga memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah dan kaya dengan hasil lautnya.
Selain itu, Pulau Jemur dihuni penyu, pada musim tertentu penyu-penyu itu naik ke pantai untuk bertelur. Satwa langka itu dapat bertelur 100 hingga 150 butir setiap ekornya.
Di Pulau Jemur ini juga terdapat beberapa potensi wisata lainnya, di antaranya Goa Jepang, Menara Suar, bekas tapak kaki manusia, perigi tulang, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu panglima Layar, Taman Laut, dan pantai berpasir kuning emas.
Pulau Jemur berada di Kecamatan Pasir Limau Kapas, hingga kini kurang diperhatikan baik Pemerintah Provinsi Riau maupun pusat, akibatnya pemerintah setempat terpaksa menunggu investor untuk mengembangkan pulau terluar tersebut.
"Pulau Jemur ini berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Malaysia, kebetulan letaknya di Rohil. Memang dana kita terbatas untuk menggelolanya, seharusnya pemerintah pusat punya tanggung jawab karena itu salah satu bagian Indonesia," kata Suyatno.
Ia mengatakan, keberadaan pulau terluar tersebut memiliki banyak penyu hijau dan didukung dengan panorama alam yang indah, apabila dikelola dan dikembangkan untuk dijadikan objek wisata tentu akan berpotensi menarik para wisatawan asing.
“Pemprov Riau memberikan perhatian begitu juga pusat hendaknya," ungkap bupati. Untuk mendukung potensi wisata Pulau Jemur yang selama ini sulit diakses, pemerintah setempat berinisiatif akan membeli kapal cepat dengan kapasitas 150 orang penumpang.
Kapal cepat dengan tujuan Bagansiapiapi menuju Pulau Jemur ini, jelasnya, selain untuk mempermudah penumpang maupun investor mengelola pulau itu, tapi semua perizinan juga akan digratiskan.
Potensi seperti ini sambung dia, hendaknya dikemas dan ditata dengan baik, karena sudah saatnya untuk mengangkat seluruh potensi wisata Rohil seperti Pulau Jemur.
"Kami sangat berkomitmen mengangkat potensi besar ini yang semata-mata bisa menambah pendapatan asli daerah serta dapat mendatangkan wisatawan luar ke Rokan Hilir, ini yang diharapkan," tuturnya.
PARA siswa berfoto bersama di Pulau Jemur dalam Program Kunjungan Siswa ke pulau tersebut.
Komisi B DPRD Riau sebagai salah satu mitra Dinas Perikanan Provinsi Riau menyatakan sudah mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan program Budidaya perikanan laut pada 2017 mendatang.
"Alasan kami memilih Pulau Jemur sebagai pusat budidaya tahun 2017 mendatang, karena Pulau Jemur sendiri memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan tempat budidaya ikan, dengan airnya yang jernih dan lingkungannya yang tenang," ujar anggota Komisi B DPRD Riau Karmila Sari.
Lebih lanjut dikatakan Politisi Golkar ini, ikan-ikan yang akan dibudidayakan di sana yakni ikan-ikan bernilai ekonomis tinggi seperti ikan kerapu ikan kakap dan lain sebagainya.
"Untuk anggarannya sendiri, 85 persen akan dibantu oleh kredit ringan dari Norwegia dan sisanya 15 persen menggunakan anggaran Pemda setempat," tandasnya. (Adv/Pemkab)