RIAUONLINE, BAGANSIAPI-API - Bersiap-siaplah Anda jika ingin menyaksikan secara langsung ritual warga keturunan Tionghoa berupa Bakar Tongkang di Kota Bagansiapi-api, ibukota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau.
Informasi yang RIAUONLINE.CO.ID, Bakar Tongkang akan digelar pada 1-7 Juli 2015 mendatang. Jika Anda ingin menyaksikannya, mulai dari sekarang susunlah jadwal libur dan cuti Anda.
Lalu, apa itu Bakar Tongkang? Dikutip dari laman Wikipedia, Bakar Tongkang (Hanzi Sederhana : 仪式燃料的驳船 ; Hanyu Pinyin : Yíshì ránliào de bóchuán) atau singkatnya dalam Bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak (Hanzi Sederhana :五月十六日).
Ini merupakan ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal hingga mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot ribuan wisatawan dari Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga China Daratan.
Kini even tahunan ini gencar dipromosikan oleh pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebagai sumber pariwisata. Bermula dari tuntutan kualitas hidup yang lebih baik lagi, sekelompok orang China dari Provinsi Fujian, merantau menyeberangi lautan dengan kapal kayu sederhana.
Dalam kebimbangan kehilangan arah, mereka berdoa ke Dewa Kie Ong Ya yang saat itu ada di kapal tersebut agar kiranya dapat diberikan penuntun arah menuju daratan.
Tak lama kemudian, pada keheningan malam tiba-tiba mereka melihat adanya cahaya yang samar-samar. Dengan berpikiran di mana ada api disitulah ada daratan dan kehidupan, akhirnya mereka mengikuti arah cahaya tersebut, hingga tibalah mereka di daratan Selat Malaka tersebut.
Mereka yang mendarat di tanah tersebut sebanyak 18 orang yang kesemuanya bermarga Ang, diantaranya : Ang Nie Kie, Ang Nie Hiok, Ang Se Guan, Ang Se Pun, Ang Se Teng, Ang Se Shia, Ang Se Puan, Ang Se Tiau, Ang Se Po, Ang Se Nie Tjai, Ang Se Nie Tjua, Ang Un Guan, Ang Cie Tjua, Ang Bung Ping, Ang Un Siong, Ang Sie In, Ang Se Jian, Ang Tjie Tui.
Untuk mengenang para leluhur dalam menemukan Bagansiapiapi dan sebagai wujud syukur terhadap dewa Kie Ong Ya, kini setiap tahun diadakan Ritual Bakar Tongkang atau Go Cap Lak. Go berarti bulan kelima dan Cap Lak berarti tanggal enambelas, perayaan Go Cap Lak jatuh pada tanggal 16 bulan kelima lunar setiap tahunnya.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, perayaan Go Cap Lak sempat vakum selama puluhan tahun. Hingga tahun 2000, perayaan ini kembali digelar. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menjadikan ajang tahunan ini sebagai sarana pariwisata. Parayaan ini masuk dalam kalender visit Indonesia setiap tahunnya.