Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal duduk di tampak akrab berbincang dengan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, di podium GOR Pekanbaru, dalam agenda Konsolidasi Relawan se-Riau, Selasa 9 Januari 2024
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan Gubernur Riau dua periode 2003-2013, Rusli Zainal, mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya sahabat karibnya, mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) 2003-2013, Indra Mukhlis Adnan.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, sore tadi, Jumat, 26 April 2024, sekitar pukul 16.50. Abang kandung mantan Menteri PDT, Lukman Edy tersebut sempat mengalami koma dan dirawat di Ruang ICU RSUD Arifin Achmad Riau.
"Saya turut berdukacita atas meninggalnya Almarhum Indra Mukhlis Adnan," ujar Rusli Zainal, Jumat malam.
Mantan Bupati Inhil 1998-2003 ini menceritakan Almarhum dikenalnya sebagai sosok organisatoris dan politisi cerdas.
Tak hanya itu, suksesor Rusli Zainal sebagai Bupati Inhil tersebut juga menguasai teknik untuk mencapai tujuannya.
Ketua DPD Golkar Riau di masanya ini juga mengenal Almarhum sebagai tokoh yang telah mengabdikan diri untuk membangun daerahnya, Negeri Seribu Parit.
"Beliau sosok yang cerdas sebagai politisi dan organisator. Maka tidak mengherankan jika beliau bisa menjadi bupati dua periode dan pernah menjadi Ketua Partai Golkar Riau. Beberapa karya peninggalan pembangunan Almarhum bisa kita lihat sekarang, seperti kantor DPRD, Islamic Center, Kantor Bupati, dan Gedung Unisi," paparnya.
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail, mengatakan almarhum selama ini sudah sakit gagal ginjal. Kemarin, Rabu, 25 April 2024, Indra Mukhlis Adnan kondisinya menurun dan masuk ke Ruang ICU.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita berduka cita dengan meninggalnya mantan Bupati Inhil, Indra Mukhlis Adnan. Almarhum kemarin turun kondisinya, kritis dan masuk ke ruang ICU," ungkap birokrat asal Inhil tersebut.