RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Angka stunting di Kabupaten Kuansing mengalami penurunan. Angka prevalensi stunting turun sebesar 4,6 persen. Ini merupakan salah satu keberhasilan Pemkab Kuansing.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuansing Suhardiman Amby saat acara Musrenbang Integrasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 dan Rembuk Stunting tahun 2024.
Acara Musrenbang RKPD 2025 dan Rembuk Stunting 2024 dihadiri Bappeda Litbang Provinsi Riau, anggota DPRD Provinsi Riau, pimpinan DPRD, Kepala OPD, Forkopimda dan undangan lainnya bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis, 4 April 2024.
Bupati Suhardiman dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab Kuansing telah melaksanakan rembuk stunting sebagai upaya mendukung program strategis nasional dan upaya peningkatan kualitas pembangunan manusia.
Disampaikan Bupati berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan bahwa prevalensi stunting di Kuansing tahun 2022 mencapai 17.80 persen.
"Artinya Kabupaten Kuansing sudah berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 4,6 persen dari prevalensi stunting tahun 2021 yang berada pada posisi 22,40 persen," kata Bupati.
Bupati menyebut capaian angka tersebut sudah berhasil kita turunkan dari target yang ditetapkan Provinsi Riau sebesar 19,07 persen.