Ramalan DPRD Kuansing Soal Kisruh Sewa Lapak di Pacu Jalur Jadi Kenyataan

Lapak-pedangan-di-area-pacu-jalur.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing sudah mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing supaya masalah sewa lapak bisa diawasi dan sesuai dengan aturan yang ada.

Tapi kenyataan di lapangan sewa lapak masih tetap mahal. Rata-rata pedagang harus mengeluarkan biaya per meter mencapai Rp 800 ribu dan ada yang mengaku harus membayar mendekati angka satu juta.

"Dari awal kita sudah ingatkan, termasuk parkir kenyataan dilapangan sepeda motor seharusnya Rp 5 ribu tapi ada juga petugas yang meminta Rp 10 ribu," kata Ketua Komisi II DPRD Kuansing, Darmizar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 29 Agustus 2023.


Darmizar berharap kedepan ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah sehingga pedagang yang ikut meramaikan pacu jalur ini mereka datang ke Kuansing bisa membawa keuntungan.

"Kalau Rp 700 ribu per meter mereka ambil 4 meter itu sudah berapa, kalau kita hitung ini tidak ada bandrol," katanya.

Saat hearing lalu katanya kita sudah mengingatkan agar masalah sewa lapak dan parkir ini diawasi supaya tidak ada keluhan dilapangan.

Untuk sewa lapak pemda hanya memungut permeter dari 0 -100 meter hanya Rp 300 ribu perhari dari 100-500 meter itu Rp 500 ribu perhari dan dari 0-700 hanya Rp 750 ribu per hari.

"Dengan harga segitu pemda tidak dapat 5 persen, kedepan ini harus ditertibkan," pungkasnya.