(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kebun Kelapa Sawit milik Pemerintah Kabupaten Kuansing di Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, kini telah menghasilkan. Setiap pekan, rata-rata hasil panen dari kebun sawit yang berada dalam kawasan hutan tersebut menghasilkan 15 ton per pekan.
Hal tersebut terungkap setelah Komisi II DPRD Kuansing mengundang Jalunis yang mengaku mengelola kebun tersebut atas inisiatif sendiri. Hearing tersebut digelar di ruang hearing kantor DPRD Kuansing, Rabu, 11 Januari 2023 kemarin.
"Dari keterangan Jalunis ini kebun pemda ini menghasilkan buah sawit sekitar 15 ton per minggu," kata anggota DPRD Kuansing, Muslim kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 12 Januari 2023.
Kebun Pemda dengan luas sekitar 500 hektar tersebut kini sudah banyak dikuasai pihak luar. Kebun tersebut juga dikelola oleh Jalunis secara pribadi.
"Dia mengelola kebun ini atas inisiatif sendiri, karena memang selama ini kebun pemda ini tidak dirawat oleh pemerintah dan menyisakan masalah," kata Muslim.
Jadi pengakuan Jalunis ini dia tidak pernah disuruh pemda mengelola kebun ini. Kebun dikelola atas inisiatif sendiri karena kebun ini sudah banyak dikuasai oleh orang luar.
"Daripada dibiarkan maka dia berinisiatif mengelola kebun milik pemda ini," kata Muslim.
Menurut Muslim, sebenarnya niatnya baik apalagi dia tinggal di daerah tersebut. Karena sudah banyak yang mengambil maka dia berinisiatif mengelola kebun pemda ini. "Tidak semua yang dia kelola hanya sekitar 90 hektar," kata Muslim dari hasil hearing kemarin.
Jalunis dalam keterangannya kata Muslim juga mempekerjakan sekitar 38 orang. Puluhan orang ini bekerja mulai memanen hingga membersihkan kebun tersebut.
"Pekerja ini digaji setiap minggu," kata Muslim.
DPRD Kuansing bakal menelusuri kemana saja uang hasil kebun pemda ini mengalir. Karena sejauh ini pemda tidak pernah menyuruh orang mengurus kebun ini. Apalagi kebun ini statusnya berada dalam kawasan.
Baca Juga
