Sebanyak 1.017 Ekor Ternak di Kuansing Terinfeksi PMK, 845 Sembuh

Vaksinasi-PMK.jpg
(Riauonline)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Sebanyak 1.017 ekor ternak di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah tersebut terbanyak di Provinsi Riau.


Hingga, Senin, 29 Agustus 2022 sebanyak 845 ekor sudah dinyatakan sembuh. Dan 39 ekor dinyatakan beresiko, dua ekor mati dan 4 dilakukan pemotongan paksa.

"Itu sebaran kasus suspek PMK yang ada di Kuansing, memang ada yang mati," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kuansing, Andri Yama melalui Kepala Bidang Peternakan, Asrul dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 29 Agustus 2022 sore.




Asrul mengatakan, daerah yang paling banyak ternak terinfeksi virus PMK di antaranya Kuantan Tengah, Benai, Cerenti dan Gunung Toar. "Yang terdampak banyak itu di empat kecamatan," kata Asrul.

Menurut Asrul penyebaran virus ini berlangsung dengan cepat bisa dibawa oleh nyamuk maupun melalui udara. "Jadi kita minta kepada pemilik ternak kalau ada indikasi ternak terkena PMK diminta untuk dilakukan isolasi atau dipisahkan dari ternak lain," katanya.

Untuk saat ini pengobatan yang dilakukan lanjut Asrul, ada yang menggunakan cara tradisional ada juga yang langsung di tangani petugas di lapangan.

Pihaknya masih terus melakukan pemberian vaksin kepada ternak di Kuansing terutama sapi dan kerbau agar kebal dari virus PMK.

Hingga kini sudah ada 3.638 ternak yang disuntik vaksin pertama dan 795 ternak disuntik booster. Jumlah vaksin yang di bantu Provinsi hingga kini sudah mencapai 10 ribu lebih. Proses vaksinasi terhadap ternak di Kuansing masih berlangsung.