RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Tahun Anggaran 2021 mengalami surplus sebesar Rp 63,303 miliar.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby saat menyampaikan pidato pengantar Rancangan peraturan daerah (Ranperda) Pertangggungjawaban pelaksanaan APBD Kuansing TA 2021 melalui rapat paripurna, Sabtu, 30 Juli 2022 lalu.
"APBD tahun 2021 mengalami surplus sebesar Rp 63,303 miliar," ujar Suhardiman di hadapan anggota DPRD Kuansing dan undangan yang hadir.
Dalam rapat paripurna tersebut Suhardiman menyampaikan gambaran secara umum terhadap APBD Kuansing tahun 2021 sebesar Rp 1,401 Triliun dengan realisasi sebesar Rp 1,347 T.
Pendapatan tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 125 miliar lebih dengan realisasi sebesar Rp 95 miliar lebih.
Kemudian dari pendapatan transfer sebesar Rp 1,228 T dengan realisasi sebesar Rp 1,207 T. Dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 47 miliar lebih dengan realisasi Rp 44 miliar lebih.
Untuk belanja sendiri disampaikan Suhardiman dari belanja yang telah dianggarkan sebesar Rp 1,448 T dengan realisasi Rp 1,283 T atau dengan persentase 88,63 persen.
Belanja tersebut terdiri mulai dari belanja operasi Pemkab Kuansing sebesar Rp 1,035 T dengan realisasi sebesar Rp 906 miliar lebih atau 87,56 persen.
Belanja operasi sendiri terdiri mulai dari belanja pegawai sebesar Rp 614 miliar lebih dengan realisasi Rp 587 miliar lebih atau 95,57 persen.
Kemudian belanja barang dan jasa dianggarkan sebesar Rp 401 miliar lebih dengan realisasi Rp 305 miliar atau 76,06 persen.
Belanja hibah dianggarkan sebesar Rp 15 miliar lebih dengan realisasi Rp 13 miliar lebih dengan persentase 89 persen. Dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 3,9 miliar dengan realisasi Rp 135 juta atau 3,46 persen.
Selanjutnya untuk belanja modal dianggarkan sebesar Rp 153 miliar lebih dengan realisasi Rp 118 miliar lebih atau 77,52 persen. Belanja transfer dianggarkan sebesar Rp 254 miliar lebih dengan realisasi Rp 253 miliar lebih atau 99,93 persen.
Kesempatan tersebut Suhardiman juga menyampaikan adanya hutang pemerintah daerah pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp 11,470 miliar lebih.