RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Masyarakat Kuansing tampaknya harus gigit jari tidak bisa menikmati pembangunan tahun ini terutama kegiatan yang didanai oleh Dana Aloksi Khusus (DAK).
Berikut sejumlah kegiatan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah ada pemenang tapi terancam batal dilaksanakan karena tidak teken kontrak sampai batas waktu yang diberikan pusat.
Dimana pusat memberikan batas waktu sampai 21 Juli 2022 kemarin semua kegiatan didanai DAK sudah harus selesai lelang dan teken kontrak.
Kegiatan tersebut juga harus dilaporkan melalui aplikasi OMSPAN paling lambat 21 Juli 2022 kemarin. Namun hingga deadline atau batas waktu tersebut sejumlah kegiatan yang tuntas lelang belum bisa teken kontrak karena imbas pemberhentian sejumlah pejabat dan 7 orang Pokja.
Data yang berhasil dihimpun RIAUONLINE.CO.ID dari lpse Kuansing berikut sejumlah kegiatan didanai DAK sudah ada pemenang tapi belum teken kontrak sampai 21 Juli 2022 kemarin :
1. Peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah dengan pagu Rp 1.550.790.000,00. Tender ini dimenangkan CV Ananda Utama Karya dari Sawaluntoh, Provinsi Sumatera Barat.
2. Peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Desa Pulau Kopung, Kecamatan Sentajo Raya dengan pagu Rp 879 juta. Tender ini dimenangkan CV Robi Brothers dari Kampar Riau.
3. Peningkatan SPAM jaringan perpipaan di desa Pulau Ingu, Kecamatan Benai dengan pagu Rp 1.508.850.264,11. Tender ini dimenangkan CV Bintang Karya Gemilang dari Pekanbaru
4. Peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Desa Titian Modang, Kecamatan Kuantan Tengah dengan pagu Rp 1.776.366.816,00. Tender dimenangkan CV Batang Buo dari Tanah Datar, Sumatera Barat.
5. Rekontruksi/Peningkatan kapasitas struktur jalan (khusus kabupaten) Baserah - Perhentian Luas dengan pagu Rp 10.074.105.000,00. Tender dimenangkan Anugerah Mitra Solusi dari Pekanbaru.
6. Perluasan SPAM Desa Rawang Binjai Kecamatan Pangean dengan pagu Rp 573.640.001,00. Tender dimenangkan CV Delima AS dari Kuansing
Data yang berhasil dihimpun, total DAK Kuansing mencapai Rp 41,9 miliar. Sekitar Rp 33 miliar kegiatan tersebut hingga Kamis kemarin belum diteken kontrak dan ada sebagian belum tuntas lelang.