Targetkan Rp 121 Miliar, Realisasi PAD Kuansing Per April Baru Rp 26,9 Miliar

uang36.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN- Sampai bulan April 2022 realisasi penerimaan daerah baru mencapai Rp 26,977 miliar atau sekitar 22,29 persen. Pencapaian tersebut masih jauh dari target sebesar Rp 121 miliar pada tahun 2022.


"Itu periode sampai dengan bulan April 2022," ujar Kepala Bidang Penerimaan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kuansing, Aprid Ade, Kamis, 9 Juni 2022 lalu.

 

Bapenda sendiri dari target Rp 52 miliar baru realisasinya sampai April 2022 sekitar Rp 8,7 miliar atau 16,79 persen. Selanjutnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuansing target Rp 18,8 miliar realisasi baru Rp 4,21 miliar atau 22,27 persen.

RSUD Teluk Kuantan target Rp 26 miliar realisasi Rp 12,8 miliar atau sekitar 49,34 persen. Penerimaan paling besar RSUD berasal dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau dari retribusi pelayanan kesehatan target Rp 25,9 miliar terealisasi sampai dengan April 2022 sebesar Rp 12,7 miliar.

Kemudian Dinas Kesehatan Kuansing target Rp 14,4 miliar realisasi baru Rp 34 juta atau 0,24 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing target Rp 4,6 miliar realiasi baru Rp 770 juta atau 16,45 persen.

Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketahanan Pangan target Rp 118 juta realisasi masih Rp 1,3 juta atau 1,16 persen. Dinas Perkebunan dan Peternakan target Rp 830 juta realiasi baru Rp 8,2 juta atau 1 persen.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian target Rp 1,006 miliar realisasi baru Rp 131 juta atau 13,08 persen.

Sekretariat Daerah atau Bagian Umum target Rp 500 juta realiasi baru Rp 16,5 juta atau 3,30 persen. Dinas Lingkungan Hidup target Rp 412 juta realisasi baru Rp 76 juta atau 18 persen.



Dinas Perikanan target Rp 550 juta realisasi baru Rp 2,2 juta atau 0,40 persen. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan target Rp 225 juta realisasi baru Rp 5 juta atau 2,22 persen.

 

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga target Rp 30 juta realisasi masih nol persen. Dan terakhir Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan target Rp 5 juta realisasi nol persen.