RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Petani kelapa sawit dibikin pusing, di saat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit turun harga pupuk non subsidi malah makin naik. Hampir semua harga pupuk non subsidi mengalami kenaikan.
"Hampir semua harga pupuk non subsidi mengalami kenaikan," ujar Suci, seorang karyawan toko pupuk milik Raja Tani di Kuansing, Sabtu, 4 Juni 2022.
Dari keterangan Suci untuk pupuk jenis Urea harganya sekarang sudah Rp 560 ribu per sak (50 kilogram). Untuk pupuk KCL merk Mahkota harganya Rp 850 ribu per sak (50 Kg).
Dan untuk pupuk NPK mutiara harganya sudah Rp 880 ribu per sak (50 kg). Harga pupuk tertinggi saat ini NPK jenis Yaramila dengan harga Rp 960 ribu per sak (50 kg).
Kemudian untuk pupuk TSP harga terakhir kemarin sudah mencapai Ro 700 ribu per sak (50 kg). "Untuk TSP sekarang lagi kosong," ujar Suci.
Suci mengatakan, harga pupuk non subsidi sekarang ini tidak menentu. Saat harga sawit mahal kemarin ujar Suci, harga pupuk setiap kali harga sawit naik mengalami kenaikan.
"Harga pupuk naik tidak menentu waktu sawit mahal per sekali masuk kemarin harga pupuk selalu naik. Kalau kita dalam seminggu sekali 8 hari per satu macam pupuk masuk ke toko," katanya.
Dia mengakui juga tidak bisa seenaknya menjual harga pupuk non subsidi. Harga pupuk dijual berdasarkan harga modal terakhir. "Distributor pupuk non subsidi ada di Perawang," katanya.