Sebanyak 120 rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Petapahan di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing, Riau, terjadi sejak Senin, 18 April 2022 pagi/Robi Susanto/Riau online
(Robi Susanto/Riau online)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Sebanyak 120 rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Petapahan di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing, Riau, terjadi sejak Senin, 18 April 2022 pagi.
Meluapnya Sungai Petapahan disebabkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kuansing terjadi sejak Senin dinihari tadi. Hujan baru saja berhenti sekitar pukul 10.30 WIB pagi.
"Ada sekitar 120 rumah yang terendam," kata Camat Gunung Toar, Masita Holia Citra dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Senin pagi.
Baca Juga
Sebanyak 120 rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Petapahan di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing, Riau, terjadi sejak Senin, 18 April 2022 pagi/Robi Susanto/Riau online
Dia mengatakan, air mulai masuk kerumah warga sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi. Ketinggian air bervariasi dan paling tinggi mencapai 1,5 meter.
"Sekarang sudah jauh surut, tapi masih banyak rumah yang terendam," kata Masita yang saat ini berada dilapangan bersama warganya.
Pemkab Kuansing bersama Pemerintah Kecamatan lanjut Dia akan menyiapkan dapur umum bagi warga nantinya terutam untuk persiapan berbuka puasa. "Nanti akan ada dapur umum, kita siapkan untuk warga yang akan berbuka," katanya.
Masita mengatakan, ini bukan kali pertama banjir merendam desa Petapahan. "Sudah sering, tapi yang terparah tahun 2018 lalu, sekarang termasuk terparah kedua," katanya.
