Warga Pucuk Rantau Keluhkan Jalan Rusak Parah, Suhardiman Amby Merespons

Suhardiman-Amby5.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINETELUK KUANTAN - Paling banyak dikeluhkan warga Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing adalah soal jalan kabupaten yang rusak parah dan sulit dilalui hingga saat ini.


Kerusakan terparah ruas jalan kabupaten mulai dari Desa Kampung Baru Ibul - Desa Perhentian Sungkai. Ruas jalan ini memiliki panjang sekitar 25,5 kilometer dan baru beberapa kilo yang sudah dilakukan peningkatan menjadi jalan aspal dan kini kindisinya sudah banyak yang rusak.

 

Ada empat desa yang dilintasi oleh ruas jalan ini mulai Desa Kampung Baru Ibul, Ibul, Sungai Besar, Sungai Besar Hilir dan Perhentian Sungkai.

Hal yang sama juga dirasakan masyarakat Desa Setiang. Dari ibukota Kecamatan desa ini berjarak sekitar 17 kilometer dan baru sekitar 4l6 kilo yang sudah dilakukan peningkatan menjadi jalan aspal. Namun sebagian besar jalan aspal tersebut juga mulai banyak yang rusak.


Kemudian Desa Muara Petai masih ada sekitar 4 kilometer lagi ruas jalan kabupaten yang perlu dilakukan peningkatan menjadi jalan aspal. Sebenarnya permintaan masyarakat di Pucuk Rantau tidak la muluk-muluk. Jalan yang rusak dan sulit dilalui cepat mendapatkan perbaikan sudah syukur.

Menanggapi keluhan masyarakat Kecamatan Pucuk Rantau, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Suhardiman Amby mengatakan kalau Pucuk Rantau ini sudah sangat layak di stanbaykan satu set alat berat mulai fibro, geleder, dan satu ekskapator. "



 

Tolong dicatat di Perubahan nanti dimasukan satu set alat berat, ini layak ditempatkan di Pucuk Rantau jangan sampai masyarakat kita susah untuk mengakses kemana-mana," kata Suhardiman disambut tepuk tangan warga Pucul Rantau yang hadir saat acara Musrenbang RKPD, Rabu, 9 Februari 2022.

Menurut Suhardiman paling tidak ruas jalan yang rusak dan sulit dilalui ini dilakukan perbaikan dan pengerasan, sehingga akses masyarakat menjadj lancar.

 

"Kita parkir satu set alat berat disini (Pucuk Rantau,red), di perubahan kita masukan, karena memang belum semua bisa kita aspal," katanya.